Sunday, December 18, 2011

Bagaimana Memasang Lonceng pada Kucing?

Dahulu kala, tikus mengadakan rapat umum untuk menentukan bagaimana caranya agar mereka dapat mengalahkan musuh mereka, Sang Kucing. Mereka berdebat panjang lebar dan menghabiskan waktu yang lama.

Hingga akhirnya seekor tikus muda berdiri dan berkata bahwa dia punya usulan yang dia yakin akan menyelesaikan masalah mereka. "Kamu semua tentunya sepakat," katanya, "bahwa yang paling berbahaya adalah karena tidak tahu keberadaan musuh kita. Sekarang, kalau saja kita memiliki cara untuk  mengetahui keberadaan musuh kita, maka dengan mudah kita dapat menghindarinya. Saya mengusulkan agar kita memasang kalung lonceng kecil di leher kucing. sehingga kita selalu tahu di mana ia berada, dengan mudah menghindar ketika ia ada di dekat kita." 

Usulan ini disambut dengan tepuk tangan yang meriah, semua tikus setuju bahwa itu adalah usulan yang sangat bagus. Kemudian pimpinan rapat, seekor tikus tua, berdiri dan berkata, "Usulan yang cemerlang, tetapi siapa yang akan memasang lonceng di leher kucing?" Semua tikus saling pandang dan terdiam.

by Aesop

Pelajaran dari cerita ini adalah hal yang mudah mengusulkan sesuatu yang tidak mungkin, tetapi melaksanakannya adalah hal yang berbeda.

Singa & Patung Hercules

John, manusia dan Simba, seekor singa berdiskusi tentang siapa yang lebih kuat antara manusia dan singa.  John berkeras bahwa manusia lebih kuat daripada singa karena kecerdasan yang dimilikinya. 

"Ikut saya," katanya, "dan saya akan buktikan bahwa saya benar." John mengajak Simba ke sebuah taman kota dan menunjukkan patung Hercules mengalahkan singa dan merobek mulutnya menjadi dua. 

"Itu tidak membuktikan apa-apa, karena manusia yang membuat patungnya." Kata Simba .

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah kita dapat dengan mudah menunjukkan hal-hal seperti yang kita inginkan, dan bukan seperti seharusnya.  

Wasiat Terakhir Sang Singa

Suatu hari. Simba, Sang Raja Padang Sabana mengumumkan bahwa ia terserang penyakit mematikan dan mengundang para binatang untuk datang dan mendengar wasiat terakhirnya.

Maka datanglah kambing ke gua sang Singa dan mendengar untuk waktu yang lama. kemudian domba juga masuk dan kemudian Rusa juga datang untuk mendengar keinginan terakhir Simba, raja padang sabana.

Tetapi tak lama kemudian Simba, sang singa tampak pulih dari penyakitnya. Ia kemudian berjalan ke pintu gua. Dan ia melihat Habur, sang rubah yang berdiri menunggu di luar gua entah sejak kapan.

"Mengapa kau tidak masuk dan memberi penghormatan kepadaku?" tanya Simba, Sang singa kepada Habur, Sang Rubah.

"Maaf saya Paduka yang Mulia," Kata Habur, "Tapi saya memperhatikan jejak para binatang yang telah menghadap paduka, dan sementara saya melihat banyak kaki bergerak masuk, tak satu jejak kaki yang keluar. Hingga mereka yang memasuki gua paduka keluar, saya lebih suku menunggu diluar saja.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah jauh lebih mudah masuk perangkap musuh dari melepaskan diri.  

Singa & Tikus

Suatu hari, Simba Sang Singa, Raja padang sabana sedang tertidur pulas, Seekor tikus kecil bernama Balocci berlari kesana-kemari naik turun tubuh Simba.

Simba yang merasa terganggu akhirnya terbangun. Setelah membiarkan kelakuan Balocci beberapa saat, Simba menangkap Balocci dengan cakarnya yang besar dan membuka mulutnya untuk menyantapnya. Balocci sang tikus kecil meratap, "Maafkan hamba paduka raja Simba. Maafkan hamba sekali ini saja. Hamba tidak akan melupakan kebaikan paduka! Siapa tahu dikemudian hari hamba dapat membalas kebaikan paduka."

Simba merasa sangat tergelitik dengan pikiran bahwa tikus kecil digenggamannya mampu menolongnya hingga akhirnya ia mengangkat cakarnya dan membiarkan Balocci pergi.

Waktu terus berlalu, suatu hari Simba terperangkap dalam jebakan pemburu. Pemburu menginginkan Singa tangkapannya dipersembahkan hidup-hidup kepada sang kaisar. Ia mengikat simba di sebatang pohon sementara  ia mencari kereta untuk membawanya ke kota raja. Beberapa saat kemudian  seekor tikus kecil yang ternyata adalah Balocci muncul, dan melihat situasi menyedihkan yang dialami Sang Raja Padang Sabana ia kemudian memanjat tubuh Simba dan mulai menggigiti tali yang mengikat simba hingga putus. "Saya benar kan, paduka?" kata Balocci sang tikus kecil.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah teman biasa mungkin saja ternyata adalah sahabat sejati. 

Ketika Singa Jatuh Cinta

Simba Sang Singa, suatu saat jatuh cinta kepada seorang gadis cantik bernama Nadine. Simba lalu mengajukan lamaran kepada orang tua Nadine.
  
Kedua orang tua Nadine tidak tahu harus menjawab apa. Mereka tidak mau menyerahkan Nadine kepada Simba Sang singa. Tetapi mereka juga tidak ingin membuat murka raja padang sabana ini.

Akhirya ayah nadine berkata: "Kami merasa tersanjung dengan lamaran Yang Mulia, Tetapi Putri kami adalah seorang gadis muda, dan kami khawatir bahwa kekaguman anda akan melukai putri kami. Bolehkah saya yang lancang ini mengajukan syarat agar Yang Mulia memotong cakar dan mencabut gigi Yang Mulia, barulah setelah itu kami mempertimbangkan lamaran yang mulia."

Simba begitu cinta pada Nadine sehingga ia memotong cakarnya dan mencabut giginya. Tapi ketika ia datang lagi kepada orang tua Nadine mereka tertawa menghina Simba, karena ia tidak lagi menakutkan.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa Cinta seringkali menjinakkan yang paling liar sekalipun. 

Serigala & Anjing

Howly, serigala hampir mati kelaparan ketika dia bertemu dengan Barky, anjing rumah yang kebetulan lewat. 

"Ah, Sepupuku," kata Barky. "Saya tahu kehidupanmu yang tidak teratur akan segera menghancurkanmu. Bagaimana kalau kau bekerja secara tetap sperti saya dan kau akan  memperoleh makanan secara teratur sebagai upahmu?"

"Saya tidak keberatan," kata Howly, "kalau memang ada kesempatan untuk saya." "Itu bisa diatur," kata barky. "Ikutlah denganku, kita menghadap tuanku dan kita akan berbagi pekerjaan."

Howly, serigala dan Barky, anjing rumah kemudian berjalan bersama menuju kota. Dalam perjalanan Howly memperhatikan bahwa bulu pada bagian leher Barky hampir habis. Dia bertanya pada Barky tentang hal itu.

"Oh, tidak apa2," kata Barky, Anjing rumah. "Itu hanya bagian dimana kalung dipasang pada malam hari supaya saya tetap terikat, agak kurang nyaman sih, tapi lama2 juga terbiasa."

"Apa?" Kata Howly, serigala. "Selamat tinggal kalau begitu, Tuan Anjing."


by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah lebih baik kelaparan sebagai orang bebas dari pada kenyang sebagai budak.

Kelelawar & Musang

Betty, kelelawar terjatuh ke tanah dan ditangkap oleh Wesy, musang. Ia membujuk kepada Wesy musang agar melepaskan dirinya. Wesy menolak dan mengatakan bahwa ia adalah pemangsa semua jenis burung. Betty kelelawar meyakinkan Wesy musang bahwa ia bukan seekor burung tetapi seekor tikus. Wesy musang percaya dan melepaskannya.

Tak lama kemudian Betty kembali terjatuh ke tanah dan ditangkap oleh Musi, musang.  Betty membujuk Musi agar melepaskan dirinya. Musi berkata bahwa ia suka menyakiti tikus. Betty meyakinkan Musi bahwa ia bukan seekor tikus tetapi kelelawar dan untuk kedua kalinya ia bebas.

by Aesop 

moral dari cerita ini adalah bahwa adalah bijaksana mengubah suatu keadaan menjadi keuntungan kita.

Gagak & Kendi

Gaok, seekor gagak hampir mati kehausan, ia terbang ke sebuah kendi yang tadinya penuh berisi air, tetapi ketika Gaok memasukkan paruhnya ke mulut kendi ia mendapati bahwa hanya sedikit air yang tersisa dan ia tidak dapat memasukkan paruhnya cukup dalam untuk mencapai air dalam kendi. 

Ia mencoba dan mencoba lagi , tapi akhirnya ia harus menyerah dalam keputusasaan. Kemudian ia mendapat ide. Gaok lalu mengambil kerikil dan memasukkannya ke dalam kendi. Kemudian ia mengambil kerikil lain dan memasukkannya ke dalam kendi. Kemudian ia mengambil kerikil lain dan memasukkannya ke dalam kendi. Kemudian ia mengambil kerikil lain dan memasukkannya ke dalam kendi. Kemudian ia mengambil kerikil lain dan memasukkannya ke dalam kendi. 

Akhirnya satu saat dia melihat permukaan air naik mendekati mulut kendi dan setelah memasukkan beberapa butir kerikil lagi, Gaok dapat memuaskan dahaganya dan menyelamatkan hidupnya.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. 

Elang & Anak Panah

Seekor Elang terbang meniti angin ketika tiba-tiba dia mendengar desing anak panah, tubuhnya terluka parah tertembus anak panah tersebut. perlahan elang tersebut jatuh ke bumi dengan darah mengucur dari tubuhnya. Elang tersebut memandang anak panah yang telah melukainya. Ia melihat bahwa pangkal anak panah itu telah diberi bulu dari bulunya sendiri.

"Aduh!" jeritnya penuh sesal. "Kita seringkali memberi lawan kita alat cara untuk menghancurkan kita."

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah seringkali kita memberi lawan kita cara untuk menghancurkan kita.

Petani & Burung Layang-Layang


Suatu saat Beddu, seorang petani menebar benih rami di ladang tempat Wolla, burung layang2 dan burung2 lain biasanya mencari biji2an untuk makanan mereka.

"Hati2 dengan orang itu," kata Wolla setelah mengamati beberapa saat. "Mengapa, apa yang dia lakukan?" tanya burung lain. "Benih Rami yang ia tebar itu, pastikan untuk memungut setiap benih yang ia tebar atau kalian akan menyesalinya."

Burung2 lain tak ada yang mempedulikan kata2 Wallow. Akhirnya rami tersebut tumbuh dan dipintal menjadi benang dan dari benang dijalin menjadi jaring. Beddu memasang jaring tersebut dan banyak diantara burung2 yang mengabaikan terperangkap di jaring rami tersebut.

"Saya sudah bilang" kata Wolla.

by Aesop

Hancurkan benih kejahatan atau ia akan tumbuh dan menghancurkanmu.

Saturday, December 17, 2011

Ayam Jantan dan Mutiara

Jago, seekor ayam jantan sedang mengais di halaman rumah petani diantara ayam betina ketika  matanya melihat sesuatu berkilau dibalik jerami. 

"Ho! Ho!" Jago berseru, "itu untukku," 

dan segera mematuknya dari bawah jerami. Benda itu ternyata sebutir mutiara yang telah lama hilang di halaman. 

"Ah, Kau mungkin harta karun," kata Jago, "bagi manusia yang menghargaimu, tapi bagiku, Aku lebih menyukai sebutir jagung dari pada seuntai mutiara."

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah sesuatu berharga hanya bagi yang menghargainya.

Anjing dalam Palung

Dino adalah seekor anjing. Ia sedang mencari tampat tidur siang dan akhirnya menemukan palung tempat makan lembu dan berbaring di situ dengan nyaman di atas tumpukan jerami. 

Tak lama kemudian Beno, lembu,  kembali dari bekerja dan merasa lapar. Ia kemudian menuju palung untuk makan jerami. 

Hal ini tentu saja menyebabkan Dino terbangun. Dino yang marah karena di bangunkan dari tidurnya berdiri dan menggonggong Beno, dan mengancam akan menggigit kapanpun Beno mencoba mendekat. Akhirnya Beno harus menghapus harapannya untuk makan jerami dan berlalu sambil mengomel. 

by Aesop

Orang sering marah pada orang lain akan hal2 yang tak dapat ia nikmati sendiri.

Thursday, September 01, 2011

Angin dan Matahari


Angin dan Matahari bertengkar hebat tentang siapa diantara mereka yang lebih kuat. Suatu saat mereka melihat pengembara sedang dalam perjalanan. Matahari berkata: "Saya tahu cara yang tepat untuk menentukan siapa yang lebih kuat. siapa yang sanggup membuat pengembara itu membuka jubahnya akan dianggap sebagai yang lebih kuat. Angin, kau lebih dahulu."

Maka Matahari kemudian berlindung dibalik awan dan Angin meniup pengembara itu sekuat-kuatnya. Tetapi semakin kuat dia meniup semakin kuatlah pengembara itu memegangi jubahnya, hingga Angin pada akhirnya menyerah. 

Kemudian Matahari keluar dari lindungan awan dan bersinar terik sehingga pengembara merasa kepanasan dan membuka jubahnya.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah kasih sayang lebih terasa dibanding kekerasan.

Sunday, August 21, 2011

Raja Jatuh Cinta


Simba Sang Singa, suatu saat jatuh cinta kepada seorang gadis cantik bernama Nadine. Simba lalu mengajukan lamaran kepada orang tua Nadine.
  
Kedua orang tua Nadine tidak tahu harus menjawab apa. Mereka tidak mau menyerahkan Nadine kepada Simba Sang singa. Tetapi mereka juga tidak ingin membuat murka raja padang sabana ini.

Akhirya ayah Nadine berkata: "Kami merasa tersanjung dengan lamaran Yang Mulia, Tetapi Putri kami adalah seorang gadis muda, dan kami khawatir bahwa kekaguman anda akan melukai putri kami. Bolehkah saya yang lancang ini mengajukan syarat agar Yang Mulia memotong cakar dan mencabut gigi Yang Mulia, barulah setelah itu kami mempertimbangkan lamaran yang mulia."

Simba begitu cinta pada Nadine sehingga ia memotong cakarnya dan mencabut giginya. Tapi ketika ia datang lagi kepada orang tua Nadine mereka tertawa menghina Simba, karena ia tidak lagi menakutkan.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa Cinta seringkali menjinakkan hal yang paling liar sekalipun. 

Rubah dan Bangau

sumber gambar
coloring.thecolor.com
Rubah berkata kepada Burung Bangau, "Hei, Bangau. nanti datang ke rumahku, ya. Aku sudah memasak sup kacang yang enak."

"Wow, menyenangkan sekali."

Dengan gembira Burung Bangau pergi ke rumah Rubah. Rubah Menuangkan sup ke dalam piring lalu menyodorkannya kepada Burung Bangau.

"Ayo, Silakan dicicipi! Jangan malu2. Dimakan sampai habis, ya."

Lalu ia menuangkan sup ke piringnya sendiri. Dengan enaknya ia menjilat2 piringnya. Tapi bagaimana dengan Burung Bangau? Karena paruhnya panjang, Burung Bangau tidak bisa makan sup itu dengan baik. Ujung paruhnya hanya berkeletak-keletak di atas piring. Rubah tertawa cekikikan melihatnya.

"Aduh, padahal paruhmu bagus sekali. Sayang supnya tak bisa kamu makan."

Dengan manahan rasa kecewa, Burung Bangau pulang ke rumahnya.

Beberapa waktu kemudian, Burung Bangau datang ke rumah Rubah, "Terima kasih untuk hidangannya hari itu. Bagaimana kalau besok malam kau datang ke rumahku? Jangan khawatir. Aku akan menyuguhkan sup ikan yang lezat.

"Wah, kau baik sekali."

Dengan senang hati, Rubah pun pergi ke rumah Burung Bangau. Burung berkaki panjang itu menuangkan sup ke dalam wadah yang panjang seperti botol, lalu menyuguhkannya kepada tamunya.

"Ayo, jangan malu2. Makanlah sepuasmu."

Bangau lalu menuangkan sup ke dalam wadahnya sendiri. Ia masukkan paruhnya yang panjang ke dalam wadah itu dan memakan sup itu dengan enaknya.

Hmm, lezatnya. Sebaliknya Rubah tak bisa memasukkan mulutnya ke dalam wadah karena terlalu sempit.

Bangau tersenyum melihatnya. Ia berkata, Aduh, sayang sekali. Padahal sup ikan ini lezat sekali , Lho"

by Aesop

Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak mempermainkan orang lain karena satu saat hal tersebut dapat kembali kepada kita.

Friday, August 19, 2011

Simba dan Samba


Simba Harimau, Sang Raja, adalah pemimpin yang kejam, setiap hari ada saja rakyat negeri Rimba yang jadi korban. Seringkali bila malam tiba Simba bersama Sarjan Kancil, patih kerajaan berkeliling negeri melampiaskan kekejamannya.

Suatu malam, Simba dan Sarjan sedang berkeliling dan menemukan Samba, harimau gelandangan sedang pingsan karena kelaparan. mereka kemudian membawa Samba ke istana mengenakannya pakaian raja. Ketika Samba terbangun pagi harinya, mereka memberinya makanan dan mengatakan bahwa Samba adalah sang raja. Samba mengira dirinya sedang bermimpi.

Seharian itu Samba bertindak sebagai raja negeri Rimba menyelesaikan persoalan-persoalan kerajaan hingga malam tiba. Ia menjalankan perannya begitu baik hingga  Simba yang bersembunyi di dalam lemari menjadi khawatir. Malamnya mereka membuat Samba pingsan dan mengembalikannya ke tempat ia di temukan. Simba tertawa senang membayangkan Samba mungkin akan gila ketika terbangun besok pagi dan mendapati dirinya adalah gelandangan.

Samba memang setengah gila ketika terbangun, apa yang ia kira mimpi merupakan beban berat buat dia. ia bercerita kepada setiap binatang yang ia temui tentang mimpinya menjadi raja. Tak lama ia dikenal sebagai Samba, Si raja gila.

Sebulan kemudian Simba kembali ingin mempermainkan Samba, mereka membawanya ke istana ketika ia pingsan dan mengenakannya pakaian raja. Ketika Samba terbangun keesokan harinya. ia terkejut baginya mimpi dan nyata sekarang tidak pasti. Ketika secara tidak sengaja ia menemukan Simba yang bersembunyi dalam lemari. Ia mengira bertemu hantu dirinya dan segera mengayunkan cakarnya yang mengenai leher Simba dan membuat  Simba terbunuh.

Sarjan yang melihat kejadian itu segera menghormat Samba, Sarjan betapa Samba, sang raja negeri Rimba telah membunuh seorang penyusup. Samba kemudian menjadi raja negeri Rimba dan memerintah dengan adil. Sarjan yang tahu kejadian sebenarnya menutup mulutnya rapat-rapat. baginya yang penting negeri Rimba sekarang dipimpin oleh raja yang adil.

by Phoenix

Pelajaran dari kisah ini adalah sebuah negeri tidak mungkin diperintah secara main-main.

Wednesday, August 17, 2011

La Mangoa dan La Siriati


Dua orang tetangga, La Mangoa dan La Siriati datang menghadap Batara Guru dan memohon padanya untuk memenuhi harapan mereka. La Mangoa adalah seorang yang sangat tamak, sementara La Siriati hatinya telah habis dimakan oleh iri hati.

Untuk menghukum mereka berdua, Batara Guru mengabulkan keinginan mereka, dengan syarat bahwa apapun yang mereka inginkan untuk diri mereka akan terpenuhi seketika itu juga, hanya jika yang lain memperoleh hal yang sama dua kali lipat.

La Mangoa kemudian memohon agar diberi segudang penuh emas. Hal itu segera terjadi, tetapi rasa senangnya segera berubah menjadi kesedihan ketika ia tahu bahwa La Siriati tetangganya memperoleh dua gudang logam mulia tersebut.

Giliran La Siriati yang tidak bisa membayangkan tetangganya merasakan kesenangan apapun. Jadi La Siriati memohon agar tetangganya La Mangoa di butakan matanya sebelah. Hal mana juga segera terjadi, dan La Siriati sendiri manjadi buta.

by Aesop


Pelajaran dari kisah ini adalah sifat jahat seringkali menghukum dirinya sendiri.   

4 Ekor Kerbau dan Seekor Singa


Simba, si raja padang sabana adalah seekor singa yang sangat ganas. Simba biasanya mencari makan di padang sabana dimana 4 ekor kerbau biasa merumput. 

Simba telah berkali-kali mencoba menyerang mereka, tetapi setiap kali dia mendekati mereka, mereka segera membentuk lingkaran dan saling membelakangi, sehingga dari arah manapun simba mencoba menyerang ia akan selalu berhadapan tanduk panjang dan tajam dari mereka.

Hingga akhirnya, satu saat mereka mulai bertengkar satu sama lain dan memisahkan diri. Masing-masing merumput sendirian di sudut padang sabana. 

Simba kemudian menyerang mereka dan memangsa mereka satu demi satu hingga tak bersisa


by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. 

4 Ekor Lembu dan Seekor Singa


"Bahaya!" Kata seekor lembu pada tiga lembu lainnya. "Apakah kalian mendengar suara singa?" Keempat lembu yang sedang merumput di padang hijau dan luas mengangkat kepala.

"Ya, aku mendengarnya. Sepertinya singa itu sendirian." Sahut lembu berkulit putih totol coklat. "Kalau dia menyerang kita, kita harus berusaha melawannya."

"Baiklah, jangan berpencar. Kita musti saling melindungi, kawan-kawan!" 
Ketiga lembu lain mengangguk. Lalu mereka melanjutkan makan rumput dalam jarak berdekatan dan tetap waspada.

Benar sekali, seekor singa sedang mengendap menuju lembu-lembu itu.
"Auhmmm... lapar sekali," Singa itu mengaum dari balik rumput-rumput yang tinggi, "Lembu-lembu yang gemuk. Auhmm...!"

Sunday, August 14, 2011

Dua Lelaki dan Beruang

Dua orang lelaki, Ali dan Bas mengembara bersama dan satu saat melintasi hutan rimba. Di tengah hutan seekor beruang mengejar mereka. Bas yang berada di depan sempat meraih dahan dan memanjat pohon untuk menyelamatkan diri. Sedang Ali hanya sempat menjatuhkan diri tengkurap di tanah.

Sang beruang mendekati Ali, menggeram dekat telinganya sambil mendengus berulang kali. Hingga akhirnya dengan satu geraman, Sang Beruang menggelengkan kepala dan berlalu. Beruang tidak  makan mangsa yang sudah mati.

Bas yang berada diatas pohon kemudian turun mendekati temannya dan tertawa. Setelah tawanya reda, Ia bertanya, "Apa yang dibisikkan tuan Beruang kepadamu?"

Jawab Ali, "Dia bilang padaku, Jangan pernah percaya teman yang meninggalkanmu saat saat bahaya."

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah seorang teman adalah teman dalam suka dan duka.

Tuesday, August 09, 2011

Cemut: Tukang Susu & Embernya

Tukang Susu berjalan ke pasar sambil melamun menjadi orang kaya. Ia tersandung batu dan buyarlah lamunannya bersama susu yang tumpah.

Cemut: Katak Ingin Jadi Lembu

Sang katak iri pada lembu yang besar. Ia lalu menggelembungkan tubuhnya semakin besar, semakin besar hingga tubuhnya meledak.

Monday, August 08, 2011

Lamunan Tukang Susu

Seorang tukang susu berjalan ke pasar sambil menjunjung seember susu di atas kepalanya. Sambil berjalan ia mulai mengbayangkan apa yang akan dilakukannya dengan uang yang diperolehnya dari menjual susu.

"Aku akan membeli beberapa ekor ayam dari pak tani Badu," katanya, "dan mereka akan bertelur tiap pagi, yang akan aku jual kepada bu Salmah. Dari uang penjualan telur yang saya tabung, saya akan membeli baju baru dan juga topi baru. Kalau aku pergi ke pasar pasti semua orang akan menyapaku. Si Irma pasti akan cemburu...tapi aku tak peduli. Aku akan menatapnya dan membuang mukaku seperti ini." 
Sambil berbicara ia mebuang mukanya, ember susu yang dijunjungnya terjatuh dan semua semuanya susunya tumpah sekaligus membuyarkan lamunannya.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah sebaiknya kita tidak menghitung keuntunga kita sebelum ia benar-benar menjadi milik kita.  

Tukang Trompet yang Tertangkap


Dalam sebuah pertempuran seorang peniup trompet berada terlalu dekat dengan pasukan musuh dan tertangkap.
Mereka menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Dalam Pembelaannya ia memohon pengampunan: 
"Saya tidak ikut bertempur," katanya. "Saya bahkan tidak membawa senjata, Saya hanya meniup trompet ini dan hal ini tentu tidak mungkin melukai kalian, lalu mengapa harus membunuh saya?" 
"Kamu memang tidak bertempur" kata musuhnya, "tetapi kamu memberi mereka semangat dan keberanian kepada  mereka untuk bertempur"  

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa seringkali kata-kata dan dorongan semangat lebih berbahaya dari pada sebilah pedang.

Kisah 2 Pot


Dua buah pot telah tertinggal oleh pemiliknya di tepi sungai, satu terbuat dari kuningan sedang lainnya terbuat dari tanah liat. Satu saat banjir menghanyutkan mereka mengikuti arus. Pot tanah liat berusaha sekuat tenaga agar tidak berbenturan dengan pot kuningan. 
Pot kuningan berteriak: 
"Jangan takut sobat, saya tidak akan menabrakmu." 
"Tapi mungkin hanya bersentuhan saja." 
Kata pot tanah liat, 
"Tidak penting saya yang menabrakmu atau kau yang menabrakku, saya  tetap akan pecah."

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini si kuat dan si lemah tak bisa bersama.

Sunday, August 07, 2011

Rumah Tupai yang Lega

Seekor Anak Tupai menyampaikan kekesalan pada induknya.
"Aduh rumah kita sempit sekali sih, aku mau rumah yang lega!" keluhnya.
Tanpa banyak berkata sang induk lari ke gudang makanan dan memasukkan semua kenari ke dalam rumah.
Sang anak protes.
"Kok semua kenari dimasukkan ke dalam rumah, aduh jadi sempit nih!"
Sang anak, semakin terpojok ke sudut rumah, semakin tertekan oleh banyaknya kenari.
Tapi sang induk tetap saja menambah dan menambah lagi kenari masuk ke dalam rumah.
"Sempit-sempit," keluhnya.
Sang induk lalu memberi solusi.
"Oh kalau begitu ayo kita pindahkan semua kenari ke dalam gudang makanan kita!"
Akhirnya sang anak dan induknya mengembalikan kenari ke dalam gudang sampai rumah pun kosong dari kenari, kembali seperti awal.
Setelah kelelahan sang anak tupai rebahan di rumah, dan merasa sangat rileks.
"Ini, baru lega rumah kita" serunya.

dari rumah tanpa jendela seperti diceritakan ayah rara kepada rara

Saturday, August 06, 2011

Anjing & Bayangannya

Suatu hari seekor Anjing berhasil memperoleh sekerat daging dan menggigitnya dengan mulutnya untuk dibawa pulang agar dapat dimakan dengan tenang. 

Dalam perjalanan pulang ia harus menyeberangi jembatan kecil yang melintasi sebuah sungai kecil. Saat dia  menyeberang dia melihat bayangannnya terpantul di air sungai yang jernih itu. Karena mengira itu adalah seekor anjing lain dengan sekerat daging dimulutnya, timbul keinginannya untuk memiliki daging tersebut. jadi ia membuka mulutnya untuk mengambil daging tersebut. Tapi saat ia membuka mulutnya sekerat daging miliknya jatuh ke air dan tak pernah terlihat lagi.

by Aesop


Kisah ini mengajarkan kita untuk memahami konsep bersyukur, menerima apa yang kita punya dan tahu apa yang dapat kita raih dan apa yang tidak.

Monday, April 18, 2011

Singa yang Tahu Berterimakasih

Seorang budak bernama Androcles suatu ketika melarikan diri dari tuannya dan bersembunyi di hutan. selagi dia menjelajah hutan dia bertemu dengan seekor Singa sedang berbaring mengerang dan merintih. Awalnya dia berbalik hendak lari, tetapi ketika dilihatnya Singa tersebut tidak mengejarnya, ia berbalik kembali dan mendekati Singa tersebut.

Saat dia berada cukup dekat, Singa tersebut melambaikan cakarnya yang tampak bengkak dan mengeluarkan darah, dan Androcles melihat bahwa cakar Singa tersebut tertusuk duri yang cukup besar dan menyebabkan semua rasa sakit pada Singa tersebut.

Dia kemudian mencabut duri tersebut dan membalut cakar Singa tersebut, yang segera mampu bangkit dan menjilat tangan Androcles seperti seekor anjing.

Kemudian Singa tersebut membawa Androcles ke guanya, dan membawakannya daging setiap hari sehingga dia dapat makan. Tapi tak lama kemudian Androcles dan Sang Singa tertangkap, dan budak tersebut dijatuhi hukuman mati dengan cara diumpankan ke seekor singa yang telah dibiarkan kelaparan tanpa makan selama beberapa hari.

Kaisar dan semua pejabatnya datang untuk menyaksikan pertunjukan. Androcles telah dibawa ke tengah arena. Tak lama kemudian sang Singa dileppaskan dari kurungannya dan berlari sambil mengaum menuju mangsanya.

Tetapi ketika dia telah berada dekat sekali dengan Androcles, dia mengenali sahabatnya dan menunduk lalu menjilat lengannya seperti seekor anjing yang jinak. Kaisar yang merasa takjub dengan hal tersebut memanggil Androcles yang kemudian menceritakan semua kejadian.

Akhirnya Sang Budak diampuni dan dimerdekakan dan Sang Singa dilepaskan ke hutan.

by Aesop

Kisah ini memberi pelajaran kepada kita untuk tahu arti berterima kasih dan membalas budi. Sikap terima kasih adalah  tanda keagungan jiwa. 
 

Friday, April 08, 2011

Angsa yang Bertelur Emas

Pada suatu hari seorang peternak memeriksa kandang angsa miliknya. Hari itu ia menemukan sebutir telur yang berwarna kuning keemasan berkilat2. Ketika ia mengangkatnya ternyata berat seperti mengangkat timah. Ia hampir saja membuangnya karena ia pikir seseorang sedang mempermainkannya. Tapi setelah menimbang2 akhirnya ia membawa telur itu pulang. 

Sesampainya di rumah ia sangat gembira setelah mengetahui  bahwa telur itu terbuat dari emas murni. Setiap pagi ia menemukan sebutir telur emas di kandang angsa miliknya, dan segera menjadi seorang yang kaya raya dari menjual telur emas miliknya.

Tetapi semakin ia kaya, ia juga semakin tamak. Ia mulai berpikir untuk memperoleh semua emas yang dapat diberikan oleh angsa itu, jadi ia menyembelihnya dan membedahnya, tapi tidak menemukan apa2.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah ketamakan seringkali membuat kita kehilangan segalanya.

Wednesday, March 16, 2011

Keadilan Sang Singa

Sang Singa suatu ketika pergi berburu dengan Rubah, Anjing Hutan dan Serigala. Mereka berburu, dan terus berburu hingga akhirnya mereka berhasil memperoleh seekor rusa dan membunuhnya. Mereka kemudian berselisih tentang bagaimana cara membagi mangsa ini. "Bagilah rusa itu menjadi empat bagian yang sama." Aum Sang Singa. Binatang lain kemudian menguliti dan membagi menjadi empat bagian.

Kemudian sang Singa berdiri di depan bangkai rusa dan mengatakan keputusannya. "Seperempat bagian yang pertama untuk aku karena akulah rasa segala binatang, seperempat bagian yang kedua adalah milikku sebagai pembagi, Bagian yang lain karena aku ikut serta dalam perburuan, dan bagian keempat, hm, untuk yang itu, aku ingin tahu siapa di antara kalian yang berani merebutnya dariku."

"Huh," gerutu Rubah sambil berlalu dengan ekor di antara kedua kakinya.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah seringkali ketika kita bekerja dengan penguasa atau orang besar atau atasan kita adalah anda mungkin saja dapat berbagdi pekerjaan dengan mereka tetapi tidak dengan penghargaan yang diperoleh.