Monday, April 18, 2011

Singa yang Tahu Berterimakasih

Seorang budak bernama Androcles suatu ketika melarikan diri dari tuannya dan bersembunyi di hutan. selagi dia menjelajah hutan dia bertemu dengan seekor Singa sedang berbaring mengerang dan merintih. Awalnya dia berbalik hendak lari, tetapi ketika dilihatnya Singa tersebut tidak mengejarnya, ia berbalik kembali dan mendekati Singa tersebut.

Saat dia berada cukup dekat, Singa tersebut melambaikan cakarnya yang tampak bengkak dan mengeluarkan darah, dan Androcles melihat bahwa cakar Singa tersebut tertusuk duri yang cukup besar dan menyebabkan semua rasa sakit pada Singa tersebut.

Dia kemudian mencabut duri tersebut dan membalut cakar Singa tersebut, yang segera mampu bangkit dan menjilat tangan Androcles seperti seekor anjing.

Kemudian Singa tersebut membawa Androcles ke guanya, dan membawakannya daging setiap hari sehingga dia dapat makan. Tapi tak lama kemudian Androcles dan Sang Singa tertangkap, dan budak tersebut dijatuhi hukuman mati dengan cara diumpankan ke seekor singa yang telah dibiarkan kelaparan tanpa makan selama beberapa hari.

Kaisar dan semua pejabatnya datang untuk menyaksikan pertunjukan. Androcles telah dibawa ke tengah arena. Tak lama kemudian sang Singa dileppaskan dari kurungannya dan berlari sambil mengaum menuju mangsanya.

Tetapi ketika dia telah berada dekat sekali dengan Androcles, dia mengenali sahabatnya dan menunduk lalu menjilat lengannya seperti seekor anjing yang jinak. Kaisar yang merasa takjub dengan hal tersebut memanggil Androcles yang kemudian menceritakan semua kejadian.

Akhirnya Sang Budak diampuni dan dimerdekakan dan Sang Singa dilepaskan ke hutan.

by Aesop

Kisah ini memberi pelajaran kepada kita untuk tahu arti berterima kasih dan membalas budi. Sikap terima kasih adalah  tanda keagungan jiwa. 
 

Friday, April 08, 2011

Angsa yang Bertelur Emas

Pada suatu hari seorang peternak memeriksa kandang angsa miliknya. Hari itu ia menemukan sebutir telur yang berwarna kuning keemasan berkilat2. Ketika ia mengangkatnya ternyata berat seperti mengangkat timah. Ia hampir saja membuangnya karena ia pikir seseorang sedang mempermainkannya. Tapi setelah menimbang2 akhirnya ia membawa telur itu pulang. 

Sesampainya di rumah ia sangat gembira setelah mengetahui  bahwa telur itu terbuat dari emas murni. Setiap pagi ia menemukan sebutir telur emas di kandang angsa miliknya, dan segera menjadi seorang yang kaya raya dari menjual telur emas miliknya.

Tetapi semakin ia kaya, ia juga semakin tamak. Ia mulai berpikir untuk memperoleh semua emas yang dapat diberikan oleh angsa itu, jadi ia menyembelihnya dan membedahnya, tapi tidak menemukan apa2.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah ketamakan seringkali membuat kita kehilangan segalanya.