Tuesday, September 30, 2014

Kotak Musik Cinderella

“Pendidikan finansial pada anak-anak dapat dilakukan dengan bermacam cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendongeng. Mengapa mendongeng? Karena dengan mendongeng kita dapat membiarkan imaginasi anak-anak berkembang seiring pertumbuhannya. Orang tua juga sebaiknya tidak terikat pada pakem dongeng yang sudah ada.  Tidak ada salahnya membiarkan imajinasi anda menari liar dalam menceritakan dongeng kepada anak-anak anda. Seperti dongeng Cinderella berikut ini yang mengambil masa 5 tahun sebelum dongeng Cinderella yang terkenal itu. Mari kita mulai”

Source: ebay.com
Pada zaman dahulu,  hiduplah 3 orang bersaudara, yaitu: Cinderella, Anastasia dan Drizella. Mereka hidup di pinggiran ibukota kerajaan, Ayah mereka memiliki perkebunan strawberry yang cukup luas sehingga hidup mereka berkecukupan meski tidak mewah.

Mereka sebaya, Cinderella dan Anastasia berumur 12 tahun, sedangkan Drizella berumur 11 tahun. Mereka bersekolah di Sekolah keputrian Kerajaan, salah satu sekolah  terbaik di kerajaan. Untuk kebutuhan sekolah dan jajan, mereka diberi uang saku setiap pekan oleh ayah mereka untuk membeli kebutuhan mereka. Pada akhir pekan biasanya mereka pergi ke pusat kota untuk berjalan-jalan sambil membeli kebutuhan mereka.

Saturday, May 03, 2014

Dimaafkan Tak Dilupakan


Saide, putra Hammade, seorang peternak, suatu hari secara tidak sengaja menginjak ekor Cobretti, sang ular, yang kemudian mematuk Saide hingga ia meninggal.

Source: 4umi.com
Hammade dalam kemarahannya mengambil kapaknya dan mengejar Cobretti untuk membunuhnya sebagai balas dendam. Hammade berhasil memotong ekor Cobretti. Sang ular pun membalas dan mulai membunuh ternak2 Hammade. Hammade berpikir jalan terbaik adalah berdamai dengan ular itu. 

Hammade kemudian membawa makanan dan madu ke depan sarang Cobretti. Hammade berkata, "marilah kita melupakan masa lalu dan saling memaafkan. Barangkali kau benar dengan menghukum putraku dan membunuhi ternak2ku, tetapi tentu saja aku juga benar mencoba membalas dendam. Sekarang kita berdua sudah puas, mungkin kita dapat berteman kembali?"

"Tidak, tidak" tukas Cobretti, "bawalah hadiahmu kembali, Hammade. Kau tidak akan pernah melupakan kematian putramu dan aku juga tidak akan lupa hilangnya ekorku.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah kesalahan mungkin dimaafkan, tetapi tidak dilupakan.

Raja Empedu

Source:designtaxi.com
Pada zaman dahulu kala, Kecamatan Rawas Ulu yang merupakan wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, terbagi ke dalam tiga wilayah pemerintahan yaitu Hulu Sungai Nusa, Lesung Batu, dan Kampung Suku Kubu. Ketiga wilayah tersebut masing-masing diperintah oleh seorang raja. Negeri Hulu Sungai diperintah oleh Raja Empedu yang masih muda dan terkenal dengan keberanian dan kesaktiannya. Rakyatnya hidup aman dan makmur karena pertanian di daerah itu maju dengan pesat.

Topeng dan Sang Rubah


Foxy, seekor rubah suatu hari secara tak sengaja masuk ke dalam ruang penyimpanan sebuah teater. Tiba2 ia melihat seraut wajah memandanginya dengan tajam sehingga ia menjadi sangat ketakutan, Tetapi ketika ia memperhatikan lebih seksama ia sadar bahwa itu hanyalah sebuah topeng. "Ah." kata Foxy, rubah, "Kamu terlihat sangat gagah. Sayang kamu tidak punya otak."

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah tampilan luar tidak menunjukkan kualitas didalamnya. 

Monday, April 28, 2014

Putra Mayang


source:panoramic.com
Alkisah, di sebuah negeri di daerah Lampung,Indonesia. Ada seorang raja yang sudah puluhan tahun mengarungi bahtera rumah tangga bersama permai-surinya, namun belum dikaruniai seorang anak. Sang raja tidak sabar lagi ingin segera mempunyai putra yang kelak akan menggantikan kedudukannya. Ia pun mulai putus asa karena berbagai macam usaha telah dilakukannya, tetapi belum satu membuahkan hasil.

Pelayan & Burung Bulbul


source: wbrc.org.uk
Nonci, Seorang prajurit suatu malam yang gerah berbaring sambil mendengarkan siulan burung Bulbul. Ia sangat senang mendengarnya sehingga besok malam ia memasang perangkap untuk burung Bulbul. Singkat cerita burung Bulbul terperangkap. 

"sekarang saya berhasil menangkapmu," Seru Nonci, "kau akan menyanyi untukku selamanya." 
"Kami burung Bulbul tidak pernah bernyanyi dalam sangkar." Kata burung Bulbul.

"Kalau begitu aku akan memakanmu." kata Nonci, "Saya dengar bahwa Bulbul panggang adalah cemilan yang lezat." "Tolong jangan bunuh saya." Kata burung Bulbul, "Bebaskan saya dan saya akan memberitahukan kepadamu yang jauh lebih berharga dari pada tubuh kecilku ini."

Prajurit itu kemudian melepaskannya dan burung Bulbul kemudian terbang ke sebuah ranting di pohon dan sambil berkata, "Jangan pernah percaya janji orang yang tertangkap, itu yang pertama. Kedua, Jagalah apa yang kau miliki saat ini. Dan nasihat ketiga adalah jangan sesali apa yang sudah hilang selamanya." Kemudian burung penyanyi itu pergi.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah Jangan sesali apa yang sudah hilang selamanya.

Musa AS dan Tuhannya


aktualpost.com
Musa AS: "Ya, Allah. Ajarilah kami sesuatu yang dapat kami gunakan untuk berzikir dan berdoa kepada Engkau."
Allah SWT: "Ucapkan Laa Ilaaha Illallaah, Tiada tuhan selain Allah, hai Musa!"
Musa AS: "Ya Allah, semua hamba-Mu telah mengucapkan kalimat itu."
Allah SWT: "Hai Musa, andaikan langit yang tujuh beserta seluruh penghuninya selain Aku, dan bumi yang tujuh ditimbang dengan Laa Ilaaha Illallaah, niscaya masih berat Laa Ilaaha Illallaah."

Sumber : 1001 Kisah2 Nyata, Ahmad Sunarto

Ikan dalam Jala


nhop.ca
Abu, seorang nelayan suatu ketika membawa seruling-nya ke tepi sungai dan meniupnya dengan harapan ikan2 akan muncul ke permukaan air, tetapi tak seekor ikanpun menam-pakkan ekornya. Sehingga Abu menebarkan jalanya ke sungai. Tak lama ia menarik jalanya yang penuh dengan ikan.

Ia meniup serulingnya kembali. Ketika ia meniup serulingnya, Ikan2 yang tertangkap melompat2 di dalam jala.
"Ah, sekarang kau berdansa kalau saya meniup seruling." kata Abu.
"Ya." kata seekor ikan tua. "Ketika kau berada dalam kekuasaan seseorang, kau harus mengikuti apa yang ia inginkan."

by Aesop

pelajaran dari kisah ini adalah dimana langit dijunjung, disitu bumi di pijak..