Thursday, November 29, 2012

Pria Yang Beristri Dua

pic source: rightdirection.com

Pada zaman dahulu, ketika pria beristri lebih dari satu merupakan hal biasa, hiduplah Beddu, seorang pria paruh baya yang memiliki dua orang istri. Seorang istri yang sebaya dengannya dan seorang lagi masih muda. Keduanya sangat mencintai suaminya, dan ingin suaminya tampil seperti mereka.

Seperti pria pada umumnya rambut Beddu mulai ditumbuhi uban. Hal ini tidak menyenangkan bagi Andin, Istrinya yang lebih muda, karena hal itu membuatnya tampak terlalu tua untuk menjadi suaminya. Sehingga tiap malam Andin biasanya menyisir rambut Beddu dan mencabut ubannya.

Tetapi Pingkan, istrinya yang lebih tua sangat senang melihat Beddu tumbuh uban, karena ia tidak ingin orang mengira bahwa ia adalah ibu Beddu. sehingga tiap pagi Pingkan biasanya merapikan rambut Beddu dan mencabut rambut hitam Beddu sebanyak mungkin. sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama kepala Beddu menjadi gundul.  

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah Anda tidak mungkin memenuhi keinginan semua orang atau itu akan merugikan anda sendiri.

Ayah, Anak, Keledai


pic source: ritusthoughtcatcher.wordpress.com
Pak Dogol dan anaknya Begol pergi ke pasar sambil menuntun keledainya. Saat melewati sebuah kampung, seorang petani melewati mereka dan berkata: "Bodoh, apa gunanya mempunyai keledai tetapi tidak menungganginya?" 

Pak Dogol lalu menyuruh Begol  menunggangi keledainya dan menruskan perjalanan. Tetapi ketika mereka melewati sekelompok orang, salah seorang diantaranya berkata: "Lihat anak pemalas itu, dia membiarkan ayahnya berjalan sementara ia enak2an menunggangi keledai."

Kuda & Keledai

pic source: tinygdynamite flicker.com

Ben, Seekor kuda dan Mul, seekor keledai melakukan perjalanan bersama. Ben berjingkrak2 memamerkan hiasan2nya yang indah, sementara Mul berjalan terseok2 dengan beban yang sangat berat berupa perlengkapan perang dipunggung.

"Aku ingin menjadi kau, Ben" sungut Mul, "Kau tidak melakukan apa2, dirawat dan diberi makan cukup setiap hari, dan kau selalu memakai pakaian yang indah2."

Keesokan harinya, terjadi pertempuran hebat, dan Ben terluka parah dalam pertempuran itu. Sahabatnya, Mul, keledai, kebetulan lewat tak lama kemudian dan menemukannya sekarat. "Aku salah." Kata Mul, "Aku jauh lebih beruntung."

by Aesop

Palajaran dari kisah ini adalah jangan mengukur keberuntungan kita dengan ukuran orang lain. 

Wednesday, November 28, 2012

Koin Penyok

pic source: portlandgoldbuyers.com

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dgn rasa putus asa. Kondisi keuangan keluarganya morat-marit.

Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. "Ah, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok." Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.

"Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno," kata teller bank memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.

Kelingking Raja

Pic Source: chicpixel.blogspot.com

Alkisah seorang raja perkasa yang hobi berburu. Selagi berburu, kudanya meringkik,  mengangkat kaki ke atas. Raja kaget, lalu terpelanting. Kelingkingnya putus. Raja marah. ''Sudahlah Paduka. Kalau kena musibah, bersyukur saja,'' ujar seorang penasihatnya.  

Raja bukannya luluh malah tambah murka. Dengan lantang berteriak : "Penjarakan penasihat goblok ini!" Para pengawal yang selalu tunduk pada perintah, tabu untuk membantah, melaksanakan perintah itu. Sang penasihat pun dijebloskan ke bui.  

Lima tahun kemudian, kala berburu, raja ini ditangkap suku primitif. Pria gagah berkulit putih mulus ini akan dipersembahkan pada dewa. Hanya saja, setelah diteliti, lho, kelingkingnya terpotong. Cacat. Terpaksa disingkirkan. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan.  

Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu dibui itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata, sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan oleh Paduka, mungkin, hamba sudah menggantikan Paduka sebagai tumbal.''  

Sumber: http://garishorizon.blogspot.com

Pelajaran dari kisah ini adalah syukurilah apa yang anda alami.

Kelinci Yang Populer

Pic source: kaibell.cn

Harriet, Seekor kelinci sangat populer diantara binatang lain yang semuanya mengaku sebagai temannya. hingga suatu hari ia mendengar Boka, anjing hutan datang untuk memangsanya dan Harriet berharap ia bisa lepas dengan bantuan teman2nya. bukankah ia punya banyak teman?

Jadi ia menemui Jarret, kuda temannya dan meminta membawa pergi menjauh dari Boka, anjing hutan dengan menunggang Jarret yang terkenal cepat larinya. tetapi sang kuda menolak dengan mengatakan dia punya pekerjaan penting yang harus ia lakukan untuk tuannya. "Saya yakin," Kata Jarret, Sang Kuda, "Kerbau akan bersedia menolongmu."

Burung Jalak Berbulu Merak

Pic Source: 2.bp.blogspot.com

Jay, seekor burung Jalak berjalan ke sebuah lapangan dimana burung Merak biasa berkumpul. Jay menemukan beberapa lembar bulu yang jatuh dari burung Merak saat mereka berganti bulu. Jay kemudian mengikatnya pada ekornya dan berjalan menuju kelompok Merak.

Saat Jay,  si burung Jalak mendekat, Burung Merak mengetahui penyamaran Jay dan mematuk Jay serta mencabut bulu pinjamannya. 

Ketika Jay kembali ke kelompoknya, yang telah mengamati kelakuannya dari jauh, mereka mengabaikannya dan berkata: "Jay, bukan hanya bulu yang indah yang membuat seekor burung cantik.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah Bukan hanya pakaian indah yang membuat seseorang bermartabat.

Jaka Budug & Putri Kemuning


Alkisah, Pada zaman dahulu, ketika naga masih belum punah, Tersebutlah sebuah negeri bernama Ringin Anom, yang sekarang terletak adalah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Negeri Ringin Anom adalah negeri yang makmur berkat Prabu Aryo seto yang memerintah dengan adil dan bijaksana. Prabu Aryo Seto memiliki seorang putri yang bernama Putri Kemuning. Tubuh Sang Putri sangat harum bagaikan Bunga Kemuning.

Suatu hari, Putri Kemuning terserang penyakit aneh. Tubuhnya yang semula berbau harum, mengeluarkan bau yang tidak enak. Melihat kondisi putrinya itu, Sang Prabu menjadi sedih. Berbagai upaya telah dilakukan oleh baginda, semua tabib di negeri Ringin Anom telah berupaya keras, namun penyakit sang putri belum juga sembuh. 

Hercules & Tukang Pedati

Pic Source: rickriordan.blogspot.com

Corous, seorang tukang pedati, suatu hari mengendarai pedati yang sarat muatan melewati jalan berlumpur. Hingga di sebuah tikungan roda pedatinya terbenam dalam lumpur dan tak mau bergerak. Semakin kuat kudanya menarik pedati, semakin dalam roda pedati itu terbenam.

Corous merasa putus asa, ia berlutut dan berdoa memohon kepada Hercules, sang perkasa, putra Zeus yang telah diangkat menjadi dewa. "Oh, Hercules, bantulah aku menarik roda pedatiku keluar dari lumpur." Hercules muncul di depan Corous dan berkata, "Hei, Corous, jangan cuma berlutut disitu. Bangunlah dan doronglah keretamu sekuat tenaga hingga keluar dari lumpur.

by Aesop

pelajaran dari kisah ini adalah nasib hanya berubah bagi orang yang mau merubahnya.

Tuesday, November 27, 2012

Kijang Bermata Satu

Pic Source: artflakes.com

Doe, seekor kijang karena suatu kecelakaan kehilangan salah satu matanya. Ia tidak dapat melihat jika seeorang mendekatinya dari sisi itu. 

Untuk menghindari bahaya, Doe biasanya mencari makan di tebing tinggi dekat laut, dengan sebelah matanya ia mengamati dengan waspada. Dengan cara ini Doe bisa melihat jika ada pemburu mendekat, dan seringkali lolos. 

Tetapi pemburu akhirnya tahu kalau ia hanya memiliki sebelah mata dan sang pemburu kemudian menyewa perahu dan mendayungnya ke bawah tebing tempat Doe biasa makan dan memanahnya dari laut.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah seseorang tidak dapat menghindari takdirnya  

Barracuda

Pic Source: forum.rpg.net

Seekor ikan Barracuda dimasukkan ke dalam sebuah akuarium berukuran sedang yangg bagian tengahnya dipisahkan oleh sebuah kaca pembatas transparan.

Di sisi lain, ada banyak ikan kecil yang merupakan makanan kesukaan si Barracuda.

Ketika lapar, berkali2 ikan Barracuda mencoba untuk memangsa ikan kecil tsb, namun usahanya selalu sia2 karena terbentur kaca pembatas transparan tadi.

Setelah berpekan2 mencoba & tetap tidak berhasil, si Barracuda menyerah dengan menerima kenyataan bahwa perburuan ikan kecil tersebut hanya mengakibatkan kesakitan pada hidung & mulutnya.

Setelah itu kaca pembatas transparan tadi diangkat, Apa yang terjadi ?

Si Barracuda tetap pada sisinya, tak bergerak ke arah ikan kecil.

Rasa lapar mulai terasa hebat, akan tetapi si Barracuda sepertinya tidak berusaha sekali pun untuk memangsa ikan2 kecil tersebut lagi.

Akhirnya, ia pun mati kelaparan padahal makanan kesukaanya tepat berada di depan hidungnya.

Kiriman dari Charles Asiku di Forum Lintas Generasi

Pelajaran dari kisah ini adalah masa lalu kita tidak sama dengan masa depan kita. Hellen Keller : "Ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka". Tetapi kita seringkali mengamati pintu yang tertutup itu terlalu lama sehingga kita tidak melihat pintu lain yang terbuka.

Jangan putus asa, jangan pernah putus asa! Sebab masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang. Impian akan menjadi kenyataan, jika kita yakin dan mau berusaha untuk
mewujudkannya

Ayam & Sapi

Pic Source: 123rf.com

"Kenapa sih??" kata seorang kaya kepada pelayannya. "Orang-orang mengataiku pelit. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya pada yayasan sosial dan panti asuhan!"  "Akan saya ceritakan dongeng tentang ayam dan sapi," jawab pelayannya.

"Sapi begitu populer, sedangkan sang ayam tidak sama sekali. Hal ini sangat mengherankan sang ayam. Orang-orang berkata begitu manis tentang kelemah-lembutan dan matamu yang begitu memancarkan penderitaan," kata ayam ke sapi. "Mereka mengira kamu murah hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana dengan aku? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku memberikan daging ayam. Aku memberikan bulu-buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tidak ada yang seperti itu. Kenapa sih kok bisa begitu????" 

"Apakah anda tahu apa jawaban sang sapi?," kata sang pelayan. "Sang sapi berkata. "Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup." 

sumber: http://garishorizon.blogpsot.com 

3 X 7 = 27



pic Source: nateandbre.wordpress.com
Di suatu padepokan di Tiongkok pernah hidup seorang guru yang sangat dihormati karena tegas & jujur. 

Suatu hari, 2 murid menghadap guru. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hitungan 3x7. Murid pandai mengatakan hasilnya 21. Murid bodoh bersikukuh mengatakan hasilnya 27.

Murid bodoh menantang murid pandai untuk meminta guru sebagai jurinya untuk mengetahui siapa yg benar diantara mereka, sambil si bodoh mengatakan, 
"Jika saya yg benar 3 x 7 = 27 maka engkau harus mau di cambuk 10 kali oleh guru , tetapi jika kamu yg benar 3 x 7 = 21, maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri ha ha ha ....." demikian si bodoh menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya .

"Katakan guru mana yang benar?" Tanya murid bodoh. Ternyata guru memvonis cambuk 10 x bagi murid yang pandai yang menjawab 21.

Si murid pandaipun protes. Sang guru menjawab, "Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidakarfianmu yang mau2nya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3x7 adalah 21!" guru melanjutkan, "Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi arif daripada guru harus melihat 1 nyawa terbuang sia2 gara2 hitungan!"

Kiriman dari Charles Asiku di Forum Lintas Generasi

Pelajaran dari kisah ini adalah jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan, Sebab dengan sadar kita membuang waktu & energi untuk hal yg tidak perlu.

"Merupakan suatu kearifan bagi orang yang bisa mengendalikan & menghindari kemarahan tas suatu kebodohan!"

Friday, November 16, 2012

Orang Tua dan Sang Maut


Mbah Bejo, Seorang pengumpul kayu bakar, sedang mencari kayu di hutan. Ia seringkali merasa lelah dengan usia tuanya dan pekerjaannya yang seakan tiada akhir.

Akhirnya Ia merasa betul2 lelah dan putus asa hingga ia membanting ikatan kayu bakar yang dipikulnya dan berteriak: "Ampun, Gusti. Saya sudah tidak tahan lagi hidup seperti ini. Ah, seandainya saja sang maut datang dan mencabut nyawaku!"

Saat itu juga Sang Maut, dengan jubah hitam dan kepala tulang tengkorak muncul dan berkata: "Apa yang bisa saya bantu, makhluk fana? saya dengar kau memanggilku."

"Tolong, Yang mulia." jawab mbah Bejo, "Bisakah yang mulia membantuku mengangkat kayu bakar itu ke bahuku?"

by Aesop 

pelajaran dari cerita ini adalah kita sering menyesali keinginan kita saat dikabulkan.

Dua Ekor Kepiting


Suatu hari yang cerah dua ekor kepiting merangkak keluar dari lubangnya untuk berjalan-jalan di pasir pantai.

"Anakkku," kata induk kepiting, "Caramu berjalan
sangat canggung. Kamu harus membiasakan diri untuk berjalan
lurus kedepan."

"Baiklah, Bunda," jawab sang anak, "kalau begitu bunda berjalan duluan, dan saya akan mengikuti."

by Aesop

Pelajaran dari cerita ini Teladan adalah pelajaran terbaik.

Keledai Berbulu Singa


Kelda, Sang keledai suatu ketika menemukan selembar kulit singa yang sedang dikeringkan oleh pemburu. Ia mengenakannya dan berjalan menuju kampungnya. 

Semua berlarian menyelamatkan diri saat ia mendekati perkampungan, baik manusia maupun hewan, dan ia merasa diri hebat hari itu. Karena merasa senang ia kemudian meringkik, tetapi kemudian semua orang tahu siapa dia, Pemiliknya yang merasa gusar mendatanginya dan memukul kepalanya dengan gada karena kekacauan yang ia buat. 

Tak lama kemudian Ruby, rubah temannya mendekatinya dan berkata: "Ah, Saya tahu itu kau dari suaramu."

by Aesop

Pelajaran dari cerita ini adalah baju yang bagus tidak akan menyembunyikan kepribadian sesungguhnya.