Pic Source: chicpixel.blogspot.com |
Alkisah seorang raja perkasa yang hobi berburu. Selagi berburu, kudanya meringkik, mengangkat kaki ke atas. Raja kaget, lalu terpelanting. Kelingkingnya putus. Raja marah. ''Sudahlah Paduka. Kalau kena musibah, bersyukur saja,'' ujar seorang penasihatnya.
Raja bukannya luluh malah tambah murka. Dengan lantang berteriak : "Penjarakan penasihat goblok ini!" Para pengawal yang selalu tunduk pada perintah, tabu untuk membantah, melaksanakan perintah itu. Sang penasihat pun dijebloskan ke bui.
Lima tahun kemudian, kala berburu, raja ini ditangkap suku primitif. Pria gagah berkulit putih mulus ini akan dipersembahkan pada dewa. Hanya saja, setelah diteliti, lho, kelingkingnya terpotong. Cacat. Terpaksa disingkirkan. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan.
Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu dibui itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata, sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan oleh Paduka, mungkin, hamba sudah menggantikan Paduka sebagai tumbal.''
Sumber: http://garishorizon.blogspot.com
Pelajaran dari kisah ini adalah syukurilah apa yang anda alami.
No comments:
Post a Comment