Tuesday, December 11, 2012

Keledai dan Anjing Gembala

pic source: longlongtimeago.com

Pak Joko, Sang petani suatu hari datang ke kandang untuk melihat ternak miliknya, diantaranya adalah Mule, keledai kesayangannya. Bersama Pak Joko ikut juga Blacky, anjing gembala miliknya, yang berlari2 di sekelilingnya dan menjilati tangannya dan melompat sesuka hatinya.

Pak Joko merogoh sakunya, memberi Blacky sepotong biskuit yang tampaknya enak, lalu duduk dan memberi petunjuk kepada Tole, anaknya. Blacky melompat kepangkuan Pak Joko dan berbaring disana sambil memjamkan mata sementara Pak Joko menggaruk telinganya. 

Mule, melihat hal itu, berlari keluar dari kandangnya dan berlari menirukan semua gerakan Blacky. Pak Joko tidak dapat menahan tawa, hingga Mule kemudian mengangkat kaki depannya menaruhnya di bahu Pak Joko dan mencoba naik ke pangkuan Pak Joko. Tole segera datang dengan membawa tongkat dan garpu rumput mengusir Mule.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah jangan iri pada tezeki orang lain. 

Sunday, December 09, 2012

Gunung Berapi

pic. source: ardiz.blogspot.com

Suatu hari penduduk desa sekitar gunung berapi melihat bahwa gunung berapi akan meletus, asap  keluar dari puncaknya, bumi berguncang, pohon2 bertumbangan, dan batu2 besar bergulingan. 

Mereka merasa yakin bahwa sesuatu yang mnegerikan akan segera terjadi. Mereka semua berkumpul di balai desa menanti bencana yang akan terjadi. Mereka menunggu dan menunggu, tapi tak ada yang terjadi.

Akhirnya gempa bumi semakin keras,tanah di lerang gunung terbelah. Semua penduduk jatuh berlutut dan menunggu. Akhirnya setelah lama menunggu, seekor tikus kecil muncul dari tanah yang terbelah dan berlari pergi. Setelah itu gunung berapi itu tenang kembali. Sejak itu muncul sebutan diantara penduduk yang berbunyi: "Banyak bicara, sedikit hasilnya"

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah hendaknya usaha kita setara dengan hasilnya.   

Friday, December 07, 2012

Laki2 dan Ular

pic source: boolsite.net
Saide, putra Hammade, seorang peternak, suatu hari secara tidak sengaja menginjak ekor Cobretti, sang ular, yang kemudian mematuk Saide hingga ia meninggal.

Hammade dalam kemarahannya mengambil kapaknya dan mengejar Cobretti untuk membunuhnya sebagai balas dendam. Hammade berhasil memotong ekor Cobretti. Sang ular pun membalas dan mulai membunuh ternak2 Hammade. Hammade berpikir jalan terbaik adalah berdamai dengan ular itu.

Hammade kemudian membawa makanan dan madu ke depan sarang Cobretti. Hammade berkata, "marilah kita melupakan masa lalu dan saling memaafkan. Barangkali kau benar dengan menghukum putraku dan membunuhi ternak2ku, tetapi tentu saja aku juga benar mencoba membalas dendam. Sekarang kita berdua sudah puas, mungkin kita dapat berteman kembali?"

"tidak, tidak" tukas Cobretti, "bawalah hadiahmu kembali, Hammade. Kau tidak akan pernah melupakan kematian putramu dan aku juga tidak akan lupa hilangnya ekorku.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah kesalahan mungkin dimaafkan, tetapi tidak dilupakan.

Otak Keledai

pic source: storyleves.com
Simba, Sang Singa dan Foxy, Rubah pergi berburu bersama. Simba atas saran Foxy, mengirim pesan kepada Mule, keledai, usulan tentang kerjasama antara dua keluarga. Mule, keledai datang ke tempat pertemuan dengan gembira oleh kemungkinan kerjasama dengan raja padang rumput.

Tetapi ketika ia tiba disana, Simba, singa segera menerkam dan membunuhnya.  Simba lalu berkata kepada Foxy, "Ini makan malam kita hari ini. Kamu jaga selama saya pergi beristirahat dan jangan coba2 menyentuh tangkapanku."

Simba pergi sementara Foxy menunggu, tetapi ketika ia melihat Tuannya tidak kembali, ia memberanikan diri mengambil otak keledai dan memakannya.

Ketika Simba kembali, Ia segera mengetahui hilangnya otak keledai, dan bertanya kepada rubah dengan suara yang menakutkan,
"Apa yang kau lakukan dengan otaknya?"
"Otak, Yang Mulia! Dia tidak punya, atau ia tidak akan pernah jatuh ke perangkap Yang Mulia."

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah orang cerdik tidak pernah kehabisan akal.

Orang Botak dan Lalat

pic source: cbig-nyc.blogspot.com

Suatu ketika, Lipanus, seorang yang berkepala botak duduk beristirahat sejenak setelah kerja yang melelahkan. Hari itu cuaca terasa sangat gerah. seekor lalat datang dan berputar2 di kepala botaknya, menggigitnya dari waktu ke waktu. Lipanus mencoba menepuk musuh kecilnya, tetapi tangannya malah mengenai kepalanya. sang lalat terbang menjauh sebentar tetapi kemudian kembali lagi. Kali ini, Lipanus lebih bijak dan membiarkan lalat itu.

by Aesop

pelajaran dari kisah ini adalah peduli pada lawan kecil hanya akan merugikan diri sendiri. 

Ular dan Kikir

pic source: flickriver.com

Serpa, Seekor ular suatu hari memutuskan untuk berjalan2 dan akhirnya ia tiba di tempat pandai besi. Ketika ia sedang melata di lantai ia merasa kulitnya dicakar oleh sebuah kikir yang tergeletak di situ. Dalam kemarahannya ia berbalik dan mencoba menancapkan taringnya ke kikir tersebut, tetapi tentu saja ia tidak dapat melukai kikir tersebut dan segera menghentikan kemurkaannya.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah tidak ada gunanya memarahi orang yang tidak merasa bersalah.

Thursday, December 06, 2012

Nona Kucing

pic. source: guririn.blogspot.com

Para dewa suatu saat berdebat mengenai apakah mungkin makhluk hidup mengubah nalurinya. Dewa Zeus berkata, "Ya." tetapi Dewi Venus berkata, "Tidak." 

Sehingga untuk menguji pertanyaan itu, Dewa Zeus mengubah seekor kucing menjadi seorang gadis, dan menjodohkannya dengan seorang pria muda untuk menjadi istrinya. Pernikahan pun diadakan dan kedua mempelai duduk di pelaminan. 

"Lihat," kata Dewa Zeus kepada Dewi venus, "Betapa anggun sikapnya, siapa yang bisa tahu bahwa kemarin ia hanyalah seekor kucing. Pastilah nalurinya telah berubah. "Tunggu dulu," jawab Dewi Venus, dan ia melepas seekor tikus ke ruang pesta. Ketika mempelai wanita melihat ini, ia segera melompat untuk menerkam tikus itu. 

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah kebiasaan lama sukar diubah dalam waktu singkat. 

Burung Merak dan Dewi Hera

pic source: ourprinceofpeace.com

Burung Merak suatu saat mengajukan permintaan kepada Dewi Hera. Ia menginginkan diberi suara seindah burung Bulbul sebagai tambahan pertunjukannya. Tetapi Dewi Hera menolak permintaan itu. Ketika Sang Merak mendesak dan mengatakan bahwa ia adalah burung Favoritnya, Dewi Hera berkata, "Bersyukurlah dengan kelebihanmu. Seseorang tidak mungkin nomor satu di semua hal."

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah seseorang tidak mungkin nomor satu di semua hal.

Wednesday, December 05, 2012

Lelaki & Patung Kayu




pic source: 1.bp.blogspot.com
Pada Zaman dahulu, manusia menyembah batu dan patung, dab berdoa kepadanya untuk memberi mereka keberuntungan. 

Begitu pula dengan Corous, Ia sering berdoa di depan patung kayu yang diwariskan ayahnya kepadanya, tetapi keberuntungan tampaknya tidak pernah berpihak kepadanya. Corous berdoa dan berdoa tanpa bosan, tetapi ia tetap saja keberuntungan tidak berpihak kepadanya.

Suatu hari dalam kemarahan dan putus asa, Corous mendatangi patung kayu itu dan dengan sekali pukulan menjatuhkan patung itu. Patung itu  terbelah dua, dan apa yang Corous lihat? Kepingan uang emas bertebaran dari patung kayu itu.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah anda yang menentukan. 

Monday, December 03, 2012

Singa, Beruang & Rubah

pic. source: mythfolklore.net
Simba, Sang Singa, dan Ben, Sang Beruang, suatu hari berhasil menangkap anak rusa pada saat bersamaan dan mulai berkelahi memperebutkannya. Akhirnya mereka sangat kelelahan sehingga harus berbaring untuk beristirahat. 

Foxy, Sang Rubah, yang selama ini telah mengamati mereka dari jauh, berpikir inilah saat yang tepat untuk mendekat. Dalam sekejap dia  mengambil anak rusa itu dan berlari membawanya pergi secepat yang ia bisa.

Simba singa dan Ben beruang melihat hal itu, tetapi mereka tidak sanggup berdiri. Simba berkata, "Betapa bodohnya kita, karena tidak mau berbagi. Sekarang kita tidak punya apa2, sementara Foxy akan makan besar.

by Aesop
Pelajaran dari kisah ini adalah mereka yang bekerja keras tidak selalu menikmati keuntungan. 

Satu Kali Sedetik



pic. source: weave-creative.co.
Seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. 
"Hai, jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" 
"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"
"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.
"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" 
"Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu." tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya. 

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali. 

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap tidak mungkin untuk dilakukan sekalipun. 

Sumber : garishorizon.blogpsot.com

Pelajaran dari kisah ini adalah Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya. 

Thursday, November 29, 2012

Pria Yang Beristri Dua

pic source: rightdirection.com

Pada zaman dahulu, ketika pria beristri lebih dari satu merupakan hal biasa, hiduplah Beddu, seorang pria paruh baya yang memiliki dua orang istri. Seorang istri yang sebaya dengannya dan seorang lagi masih muda. Keduanya sangat mencintai suaminya, dan ingin suaminya tampil seperti mereka.

Seperti pria pada umumnya rambut Beddu mulai ditumbuhi uban. Hal ini tidak menyenangkan bagi Andin, Istrinya yang lebih muda, karena hal itu membuatnya tampak terlalu tua untuk menjadi suaminya. Sehingga tiap malam Andin biasanya menyisir rambut Beddu dan mencabut ubannya.

Tetapi Pingkan, istrinya yang lebih tua sangat senang melihat Beddu tumbuh uban, karena ia tidak ingin orang mengira bahwa ia adalah ibu Beddu. sehingga tiap pagi Pingkan biasanya merapikan rambut Beddu dan mencabut rambut hitam Beddu sebanyak mungkin. sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama kepala Beddu menjadi gundul.  

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah Anda tidak mungkin memenuhi keinginan semua orang atau itu akan merugikan anda sendiri.

Ayah, Anak, Keledai


pic source: ritusthoughtcatcher.wordpress.com
Pak Dogol dan anaknya Begol pergi ke pasar sambil menuntun keledainya. Saat melewati sebuah kampung, seorang petani melewati mereka dan berkata: "Bodoh, apa gunanya mempunyai keledai tetapi tidak menungganginya?" 

Pak Dogol lalu menyuruh Begol  menunggangi keledainya dan menruskan perjalanan. Tetapi ketika mereka melewati sekelompok orang, salah seorang diantaranya berkata: "Lihat anak pemalas itu, dia membiarkan ayahnya berjalan sementara ia enak2an menunggangi keledai."

Kuda & Keledai

pic source: tinygdynamite flicker.com

Ben, Seekor kuda dan Mul, seekor keledai melakukan perjalanan bersama. Ben berjingkrak2 memamerkan hiasan2nya yang indah, sementara Mul berjalan terseok2 dengan beban yang sangat berat berupa perlengkapan perang dipunggung.

"Aku ingin menjadi kau, Ben" sungut Mul, "Kau tidak melakukan apa2, dirawat dan diberi makan cukup setiap hari, dan kau selalu memakai pakaian yang indah2."

Keesokan harinya, terjadi pertempuran hebat, dan Ben terluka parah dalam pertempuran itu. Sahabatnya, Mul, keledai, kebetulan lewat tak lama kemudian dan menemukannya sekarat. "Aku salah." Kata Mul, "Aku jauh lebih beruntung."

by Aesop

Palajaran dari kisah ini adalah jangan mengukur keberuntungan kita dengan ukuran orang lain. 

Wednesday, November 28, 2012

Koin Penyok

pic source: portlandgoldbuyers.com

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dgn rasa putus asa. Kondisi keuangan keluarganya morat-marit.

Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. "Ah, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok." Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.

"Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno," kata teller bank memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.

Kelingking Raja

Pic Source: chicpixel.blogspot.com

Alkisah seorang raja perkasa yang hobi berburu. Selagi berburu, kudanya meringkik,  mengangkat kaki ke atas. Raja kaget, lalu terpelanting. Kelingkingnya putus. Raja marah. ''Sudahlah Paduka. Kalau kena musibah, bersyukur saja,'' ujar seorang penasihatnya.  

Raja bukannya luluh malah tambah murka. Dengan lantang berteriak : "Penjarakan penasihat goblok ini!" Para pengawal yang selalu tunduk pada perintah, tabu untuk membantah, melaksanakan perintah itu. Sang penasihat pun dijebloskan ke bui.  

Lima tahun kemudian, kala berburu, raja ini ditangkap suku primitif. Pria gagah berkulit putih mulus ini akan dipersembahkan pada dewa. Hanya saja, setelah diteliti, lho, kelingkingnya terpotong. Cacat. Terpaksa disingkirkan. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan.  

Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu dibui itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata, sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan oleh Paduka, mungkin, hamba sudah menggantikan Paduka sebagai tumbal.''  

Sumber: http://garishorizon.blogspot.com

Pelajaran dari kisah ini adalah syukurilah apa yang anda alami.

Kelinci Yang Populer

Pic source: kaibell.cn

Harriet, Seekor kelinci sangat populer diantara binatang lain yang semuanya mengaku sebagai temannya. hingga suatu hari ia mendengar Boka, anjing hutan datang untuk memangsanya dan Harriet berharap ia bisa lepas dengan bantuan teman2nya. bukankah ia punya banyak teman?

Jadi ia menemui Jarret, kuda temannya dan meminta membawa pergi menjauh dari Boka, anjing hutan dengan menunggang Jarret yang terkenal cepat larinya. tetapi sang kuda menolak dengan mengatakan dia punya pekerjaan penting yang harus ia lakukan untuk tuannya. "Saya yakin," Kata Jarret, Sang Kuda, "Kerbau akan bersedia menolongmu."

Burung Jalak Berbulu Merak

Pic Source: 2.bp.blogspot.com

Jay, seekor burung Jalak berjalan ke sebuah lapangan dimana burung Merak biasa berkumpul. Jay menemukan beberapa lembar bulu yang jatuh dari burung Merak saat mereka berganti bulu. Jay kemudian mengikatnya pada ekornya dan berjalan menuju kelompok Merak.

Saat Jay,  si burung Jalak mendekat, Burung Merak mengetahui penyamaran Jay dan mematuk Jay serta mencabut bulu pinjamannya. 

Ketika Jay kembali ke kelompoknya, yang telah mengamati kelakuannya dari jauh, mereka mengabaikannya dan berkata: "Jay, bukan hanya bulu yang indah yang membuat seekor burung cantik.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah Bukan hanya pakaian indah yang membuat seseorang bermartabat.

Jaka Budug & Putri Kemuning


Alkisah, Pada zaman dahulu, ketika naga masih belum punah, Tersebutlah sebuah negeri bernama Ringin Anom, yang sekarang terletak adalah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Negeri Ringin Anom adalah negeri yang makmur berkat Prabu Aryo seto yang memerintah dengan adil dan bijaksana. Prabu Aryo Seto memiliki seorang putri yang bernama Putri Kemuning. Tubuh Sang Putri sangat harum bagaikan Bunga Kemuning.

Suatu hari, Putri Kemuning terserang penyakit aneh. Tubuhnya yang semula berbau harum, mengeluarkan bau yang tidak enak. Melihat kondisi putrinya itu, Sang Prabu menjadi sedih. Berbagai upaya telah dilakukan oleh baginda, semua tabib di negeri Ringin Anom telah berupaya keras, namun penyakit sang putri belum juga sembuh. 

Hercules & Tukang Pedati

Pic Source: rickriordan.blogspot.com

Corous, seorang tukang pedati, suatu hari mengendarai pedati yang sarat muatan melewati jalan berlumpur. Hingga di sebuah tikungan roda pedatinya terbenam dalam lumpur dan tak mau bergerak. Semakin kuat kudanya menarik pedati, semakin dalam roda pedati itu terbenam.

Corous merasa putus asa, ia berlutut dan berdoa memohon kepada Hercules, sang perkasa, putra Zeus yang telah diangkat menjadi dewa. "Oh, Hercules, bantulah aku menarik roda pedatiku keluar dari lumpur." Hercules muncul di depan Corous dan berkata, "Hei, Corous, jangan cuma berlutut disitu. Bangunlah dan doronglah keretamu sekuat tenaga hingga keluar dari lumpur.

by Aesop

pelajaran dari kisah ini adalah nasib hanya berubah bagi orang yang mau merubahnya.

Tuesday, November 27, 2012

Kijang Bermata Satu

Pic Source: artflakes.com

Doe, seekor kijang karena suatu kecelakaan kehilangan salah satu matanya. Ia tidak dapat melihat jika seeorang mendekatinya dari sisi itu. 

Untuk menghindari bahaya, Doe biasanya mencari makan di tebing tinggi dekat laut, dengan sebelah matanya ia mengamati dengan waspada. Dengan cara ini Doe bisa melihat jika ada pemburu mendekat, dan seringkali lolos. 

Tetapi pemburu akhirnya tahu kalau ia hanya memiliki sebelah mata dan sang pemburu kemudian menyewa perahu dan mendayungnya ke bawah tebing tempat Doe biasa makan dan memanahnya dari laut.

by Aesop

Pelajaran dari kisah ini adalah seseorang tidak dapat menghindari takdirnya  

Barracuda

Pic Source: forum.rpg.net

Seekor ikan Barracuda dimasukkan ke dalam sebuah akuarium berukuran sedang yangg bagian tengahnya dipisahkan oleh sebuah kaca pembatas transparan.

Di sisi lain, ada banyak ikan kecil yang merupakan makanan kesukaan si Barracuda.

Ketika lapar, berkali2 ikan Barracuda mencoba untuk memangsa ikan kecil tsb, namun usahanya selalu sia2 karena terbentur kaca pembatas transparan tadi.

Setelah berpekan2 mencoba & tetap tidak berhasil, si Barracuda menyerah dengan menerima kenyataan bahwa perburuan ikan kecil tersebut hanya mengakibatkan kesakitan pada hidung & mulutnya.

Setelah itu kaca pembatas transparan tadi diangkat, Apa yang terjadi ?

Si Barracuda tetap pada sisinya, tak bergerak ke arah ikan kecil.

Rasa lapar mulai terasa hebat, akan tetapi si Barracuda sepertinya tidak berusaha sekali pun untuk memangsa ikan2 kecil tersebut lagi.

Akhirnya, ia pun mati kelaparan padahal makanan kesukaanya tepat berada di depan hidungnya.

Kiriman dari Charles Asiku di Forum Lintas Generasi

Pelajaran dari kisah ini adalah masa lalu kita tidak sama dengan masa depan kita. Hellen Keller : "Ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka". Tetapi kita seringkali mengamati pintu yang tertutup itu terlalu lama sehingga kita tidak melihat pintu lain yang terbuka.

Jangan putus asa, jangan pernah putus asa! Sebab masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang. Impian akan menjadi kenyataan, jika kita yakin dan mau berusaha untuk
mewujudkannya

Ayam & Sapi

Pic Source: 123rf.com

"Kenapa sih??" kata seorang kaya kepada pelayannya. "Orang-orang mengataiku pelit. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya pada yayasan sosial dan panti asuhan!"  "Akan saya ceritakan dongeng tentang ayam dan sapi," jawab pelayannya.

"Sapi begitu populer, sedangkan sang ayam tidak sama sekali. Hal ini sangat mengherankan sang ayam. Orang-orang berkata begitu manis tentang kelemah-lembutan dan matamu yang begitu memancarkan penderitaan," kata ayam ke sapi. "Mereka mengira kamu murah hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana dengan aku? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku memberikan daging ayam. Aku memberikan bulu-buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tidak ada yang seperti itu. Kenapa sih kok bisa begitu????" 

"Apakah anda tahu apa jawaban sang sapi?," kata sang pelayan. "Sang sapi berkata. "Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup." 

sumber: http://garishorizon.blogpsot.com 

3 X 7 = 27



pic Source: nateandbre.wordpress.com
Di suatu padepokan di Tiongkok pernah hidup seorang guru yang sangat dihormati karena tegas & jujur. 

Suatu hari, 2 murid menghadap guru. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hitungan 3x7. Murid pandai mengatakan hasilnya 21. Murid bodoh bersikukuh mengatakan hasilnya 27.

Murid bodoh menantang murid pandai untuk meminta guru sebagai jurinya untuk mengetahui siapa yg benar diantara mereka, sambil si bodoh mengatakan, 
"Jika saya yg benar 3 x 7 = 27 maka engkau harus mau di cambuk 10 kali oleh guru , tetapi jika kamu yg benar 3 x 7 = 21, maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri ha ha ha ....." demikian si bodoh menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya .

"Katakan guru mana yang benar?" Tanya murid bodoh. Ternyata guru memvonis cambuk 10 x bagi murid yang pandai yang menjawab 21.

Si murid pandaipun protes. Sang guru menjawab, "Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidakarfianmu yang mau2nya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3x7 adalah 21!" guru melanjutkan, "Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi arif daripada guru harus melihat 1 nyawa terbuang sia2 gara2 hitungan!"

Kiriman dari Charles Asiku di Forum Lintas Generasi

Pelajaran dari kisah ini adalah jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan, Sebab dengan sadar kita membuang waktu & energi untuk hal yg tidak perlu.

"Merupakan suatu kearifan bagi orang yang bisa mengendalikan & menghindari kemarahan tas suatu kebodohan!"

Friday, November 16, 2012

Orang Tua dan Sang Maut


Mbah Bejo, Seorang pengumpul kayu bakar, sedang mencari kayu di hutan. Ia seringkali merasa lelah dengan usia tuanya dan pekerjaannya yang seakan tiada akhir.

Akhirnya Ia merasa betul2 lelah dan putus asa hingga ia membanting ikatan kayu bakar yang dipikulnya dan berteriak: "Ampun, Gusti. Saya sudah tidak tahan lagi hidup seperti ini. Ah, seandainya saja sang maut datang dan mencabut nyawaku!"

Saat itu juga Sang Maut, dengan jubah hitam dan kepala tulang tengkorak muncul dan berkata: "Apa yang bisa saya bantu, makhluk fana? saya dengar kau memanggilku."

"Tolong, Yang mulia." jawab mbah Bejo, "Bisakah yang mulia membantuku mengangkat kayu bakar itu ke bahuku?"

by Aesop 

pelajaran dari cerita ini adalah kita sering menyesali keinginan kita saat dikabulkan.

Dua Ekor Kepiting


Suatu hari yang cerah dua ekor kepiting merangkak keluar dari lubangnya untuk berjalan-jalan di pasir pantai.

"Anakkku," kata induk kepiting, "Caramu berjalan
sangat canggung. Kamu harus membiasakan diri untuk berjalan
lurus kedepan."

"Baiklah, Bunda," jawab sang anak, "kalau begitu bunda berjalan duluan, dan saya akan mengikuti."

by Aesop

Pelajaran dari cerita ini Teladan adalah pelajaran terbaik.

Keledai Berbulu Singa


Kelda, Sang keledai suatu ketika menemukan selembar kulit singa yang sedang dikeringkan oleh pemburu. Ia mengenakannya dan berjalan menuju kampungnya. 

Semua berlarian menyelamatkan diri saat ia mendekati perkampungan, baik manusia maupun hewan, dan ia merasa diri hebat hari itu. Karena merasa senang ia kemudian meringkik, tetapi kemudian semua orang tahu siapa dia, Pemiliknya yang merasa gusar mendatanginya dan memukul kepalanya dengan gada karena kekacauan yang ia buat. 

Tak lama kemudian Ruby, rubah temannya mendekatinya dan berkata: "Ah, Saya tahu itu kau dari suaramu."

by Aesop

Pelajaran dari cerita ini adalah baju yang bagus tidak akan menyembunyikan kepribadian sesungguhnya.