Friday, August 19, 2011

Simba dan Samba


Simba Harimau, Sang Raja, adalah pemimpin yang kejam, setiap hari ada saja rakyat negeri Rimba yang jadi korban. Seringkali bila malam tiba Simba bersama Sarjan Kancil, patih kerajaan berkeliling negeri melampiaskan kekejamannya.

Suatu malam, Simba dan Sarjan sedang berkeliling dan menemukan Samba, harimau gelandangan sedang pingsan karena kelaparan. mereka kemudian membawa Samba ke istana mengenakannya pakaian raja. Ketika Samba terbangun pagi harinya, mereka memberinya makanan dan mengatakan bahwa Samba adalah sang raja. Samba mengira dirinya sedang bermimpi.

Seharian itu Samba bertindak sebagai raja negeri Rimba menyelesaikan persoalan-persoalan kerajaan hingga malam tiba. Ia menjalankan perannya begitu baik hingga  Simba yang bersembunyi di dalam lemari menjadi khawatir. Malamnya mereka membuat Samba pingsan dan mengembalikannya ke tempat ia di temukan. Simba tertawa senang membayangkan Samba mungkin akan gila ketika terbangun besok pagi dan mendapati dirinya adalah gelandangan.

Samba memang setengah gila ketika terbangun, apa yang ia kira mimpi merupakan beban berat buat dia. ia bercerita kepada setiap binatang yang ia temui tentang mimpinya menjadi raja. Tak lama ia dikenal sebagai Samba, Si raja gila.

Sebulan kemudian Simba kembali ingin mempermainkan Samba, mereka membawanya ke istana ketika ia pingsan dan mengenakannya pakaian raja. Ketika Samba terbangun keesokan harinya. ia terkejut baginya mimpi dan nyata sekarang tidak pasti. Ketika secara tidak sengaja ia menemukan Simba yang bersembunyi dalam lemari. Ia mengira bertemu hantu dirinya dan segera mengayunkan cakarnya yang mengenai leher Simba dan membuat  Simba terbunuh.

Sarjan yang melihat kejadian itu segera menghormat Samba, Sarjan betapa Samba, sang raja negeri Rimba telah membunuh seorang penyusup. Samba kemudian menjadi raja negeri Rimba dan memerintah dengan adil. Sarjan yang tahu kejadian sebenarnya menutup mulutnya rapat-rapat. baginya yang penting negeri Rimba sekarang dipimpin oleh raja yang adil.

by Phoenix

Pelajaran dari kisah ini adalah sebuah negeri tidak mungkin diperintah secara main-main.

No comments: