Wednesday, November 05, 2025

Ketika Perempuan Menjadi Jembatan Kesehatan di Pulau Dewata

Pernah dengar istilah "Suster Apung"? istilah tersebut merujuk pada Hj. Andi Rabiah, seorang perawat inspiratif dari Sulawesi Selatan yang mengabdi di kepulauan terpencil, seperti Kepulauan Liukang Tangaya, Pangkep. Ia mendapat julukan tersebut karena kegigihannya dalam "mengapung" di laut lepas menggunakan perahu kecil untuk melayani pasien yang tersebar di pulau-pulau. Kisahnya menjadi terkenal setelah muncul dalam film dokumenter berjudul "Suster Apung" pada tahun 2006.

ANak Sakit

Nah, Indonesia tak kekurangan sosok perempuan pahlawan serupa Hj. Andi Rabiah. Jika kapal bagaikan klinik keliling sang Suster Apung maka di Bali ada kisah klinik keliling juga. Di tengah keramaian pulau Bali yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, ada kisah inspiratif tentang seorang sosok wanita yang berdedikasi mengabdi untuk kesehatan masyarakat terpencil. Ni Made Dewi Saraswati, sosok yang berasal dari Provinsi Bali, telah mengabdikan dirinya untuk memberikan layanan kesehatan bagi mereka yang seringkali terpinggirkan dan sulit menjangkau fasilitas medis.

 

Dedikasi dalam Menjembatani Kesenjangan Pelayanan Kesehatan

 

Ni Made Dewi Saraswati memimpin sebuah inisiatif yang dikenal sebagai "Klinik Keliling" yang dijalankan melalui organisasi Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali. Program ini lahir dari keprihatinan atas terbatasnya akses layanan kesehatan di desa-desa terpencil dan pelosok Bali, sehingga banyak masyarakat yang kurang mendapat pelayanan medis yang mereka butuhkan. Klinik Keliling ini menggunakan pendekatan inovatif dengan menggerakkan sebuah tim medis dan terapis yang turun langsung ke desa-desa tersebut menggunakan minibus operasional.

Setiap kunjungan ke desa-desa itu bukan hanya sekadar memberikan pengobatan atau pelayanan fisik, namun lebih dari itu, mereka juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, melakukan pencegahan penyakit, serta merawat disabilitas dan kondisi kesehatan lainnya di rumah. Pendekatan ini didasari oleh keyakinan bahwa kesehatan yang baik adalah tanggung jawab bersama, dan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah kunci keberhasilan jangka panjang program kesehatan.

Hingga kini, program Klinik Keliling telah menjangkau berbagai desa di Bali, seperti Selumbung di Karangasem, Sanggulan di Tabanan, Tianyar di Karangasem, Kintamani di Bangli, hingga Kalibukbuk di Singaraja. Program ini telah membantu ratusan penyandang disabilitas fisik dan mereka yang berisiko mengalami gangguan kesehatan dengan memberikan sesi terapi fisik, konsultasi, dan edukasi. Lebih dari sekadar manfaat medis, keterlibatan komunitas dalam program ini membangun kesadaran kolektif untuk hidup sehat, mengurangi stigma terhadap disabilitas, dan mempererat rasa kepemilikan terhadap kesehatan bersama.

Keberhasilan program yang dipimpin Ni Made Dewi Saraswati ini tidak hanya memberikan dampak kesehatan individu, tetapi juga sosial. Dengan menghadirkan layanan kesehatan secara merata antara daerah kota dan terpencil, kesenjangan akses layanan medis dapat dikurangi. Program ini tidak hanya menyentuh aspek fisik kesehatan, tetapi juga aspek sosial dan psikologis masyarakat yang dilayani, menciptakan ekosistem dukungan yang menyeluruh bagi komunitas.

Dedikasi Ni Made Dewi Saraswati dan timnya dalam menjembatani kesenjangan kesehatan ini mendapatkan pengakuan nasional yang prestisius. Program Klinik Keliling diganjar dengan penghargaan dari SATU Indonesia Awards, sebuah ajang penghargaan dari Grup Astra yang memberikan apresiasi bagi karya dan inovasi generasi muda Indonesia di berbagai bidang, termasuk kesehatan. Penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga menjadi motivasi agar program-program bermanfaat seperti yang dipimpin oleh Ni Made Dewi Saraswati dapat terus berkelanjutan dan berkembang.

 

SATU Indonesia Awards

 

SATU Indonesia Awards sendiri berfokus pada lima bidang utama, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi. Penghargaan ini dirancang untuk mendorong anak muda Indonesia berkontribusi nyata lewat program-program yang membawa perubahan positif bagi masyarakat luas. Dengan adanya penghargaan ini, anak-anak muda yang berani berinovasi dan memberi manfaat bagi sesama mendapatkan apresiasi serta dukungan secara menyeluruh, mulai dari pembinaan hingga pendanaan agar karya mereka semakin berkembang dan berdampak luas.


Mobile Clinic

Kisah Ni Made Dewi Saraswati dan program Klinik Keliling adalah inspirasi bagi kita semua. Bahwa dengan semangat, kepedulian, dan inovasi, kita bisa menjawab tantangan sosial dan kesehatan masyarakat dengan solusi yang nyata. Terlebih lagi, bahwa perhatian terhadap individu di pelosok negeri sekalipun dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan Indonesia.

Semangat yang ditanamkan oleh Ni Made Dewi Saraswati mengajarkan kita pentingnya komitmen untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatannya sendiri, sekaligus membuka pintu akses layanan kesehatan yang selama ini terbatas. Di balik keindahan alam Bali, ada jiwa besar yang terus bergerak membawa harapan dan perubahan melalui pelayanan kesehatan keliling. Itulah esensi dari kepemimpinan dan dedikasi yang nyata, yang dihargai oleh SATU Indonesia Awards pada tahun 2023.

Penghargaan ini pun menjadi bukti bahwa setiap ide yang dilandasi rasa kemanusiaan dan kerja keras akan diakui dan ditingkatkan keberlanjutannya. Semoga kisah tentang Ni Made Dewi Saraswati dan program Klinik Keliling mampu menginspirasi lebih banyak individu dan komunitas untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan.

 

 

Catatan kaki:

[1] Laporan Tahunan 2022 https://ypkbali.org/wp-content/uploads/2022-ypk-bali-annual-report-id.pdf

[2] Ni Made Dewi Saraswati - Mobile Therapy Coordinator https://id.linkedin.com/in/ni-made-dewi-saraswati-0a396480

[3] RSGM Saraswati https://www.facebook.com/rsgmsaraswati/photos/selamat-ulang-tahun-kepadani-made-yeni-utami-dewistaf-kasir21-junisemoga-selalu-/331526099147478/

[4] Ni Made Diah Saraswati - Psikolog Klinis Denpasar https://data.ipkindonesia.or.id/psikolog-klinis/denpasar/ni-made-diah-saraswati--Njg5

[5] List Penerima SATU Indonesia Awards Nasional 2010 - 2023 https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com/2024/assets/files/2024/List-Penerima-Apresiasi-SATU-Indonesia-Awards-2010-2023.pdf

[6] kata pengantar https://itekes-bali.ac.id/storage/files/9d438ca8-83b0-42d5-9cc7-3671a96a8171/o3hFHu9ZvineCtDrkB5URRTuaklPQEyqYSaMSqmr.pdf

[7] Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024 https://komisiinformasi.go.id/pdf/20250131111950-BUKU-TIGA_A_IKIP_2024.pdf

[8] PROFIL https://www.dinkes.denpasarkota.go.id/public/uploads/download/download_251505090547_profil-dinas-kesehatan-kota-denpasar-tahun-2024.pdf

[9] Daftar Nama Penerima Pendanaan Penelitian Tahun 2022 https://stikesnas.ac.id/source/Lampiran%20I%20-%20Daftar%20Nama%20Penerima%20Pendanaan%20Penelitian%20Tahun%20Anggaran%202023.pdf

[10] Items where Year is 2019 - Repository - UNAIR https://repository.unair.ac.id/view/year/2019.type.html

[11] List Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010-2024 https://id.scribd.com/document/926834000/List-Penerima-Apresiasi-SATU-Indonesia-Awards-2010-2024

No comments: