Pernah dengar istilah "Suster Apung"? istilah tersebut merujuk pada Hj. Andi Rabiah, seorang perawat inspiratif dari Sulawesi Selatan yang mengabdi di kepulauan terpencil, seperti Kepulauan Liukang Tangaya, Pangkep. Ia mendapat julukan tersebut karena kegigihannya dalam "mengapung" di laut lepas menggunakan perahu kecil untuk melayani pasien yang tersebar di pulau-pulau. Kisahnya menjadi terkenal setelah muncul dalam film dokumenter berjudul "Suster Apung" pada tahun 2006.
Nah, Indonesia tak kekurangan sosok
perempuan pahlawan serupa Hj. Andi Rabiah. Jika kapal bagaikan klinik keliling
sang Suster Apung maka di Bali ada kisah klinik keliling juga. Di tengah
keramaian pulau Bali yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, ada
kisah inspiratif tentang seorang sosok wanita yang berdedikasi mengabdi untuk
kesehatan masyarakat terpencil. Ni Made Dewi Saraswati, sosok yang berasal dari
Provinsi Bali, telah mengabdikan dirinya untuk memberikan layanan kesehatan
bagi mereka yang seringkali terpinggirkan dan sulit menjangkau fasilitas medis.
Dedikasi dalam
Menjembatani Kesenjangan Pelayanan Kesehatan
Ni Made Dewi Saraswati memimpin
sebuah inisiatif yang dikenal sebagai "Klinik Keliling" yang
dijalankan melalui organisasi Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali. Program ini
lahir dari keprihatinan atas terbatasnya akses layanan kesehatan di desa-desa
terpencil dan pelosok Bali, sehingga banyak masyarakat yang kurang mendapat
pelayanan medis yang mereka butuhkan. Klinik Keliling ini menggunakan
pendekatan inovatif dengan menggerakkan sebuah tim medis dan terapis yang turun
langsung ke desa-desa tersebut menggunakan minibus operasional.
Setiap kunjungan ke desa-desa itu
bukan hanya sekadar memberikan pengobatan atau pelayanan fisik, namun lebih
dari itu, mereka juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga
kesehatan, melakukan pencegahan penyakit, serta merawat disabilitas dan kondisi
kesehatan lainnya di rumah. Pendekatan ini didasari oleh keyakinan bahwa
kesehatan yang baik adalah tanggung jawab bersama, dan bahwa pemberdayaan
masyarakat adalah kunci keberhasilan jangka panjang program kesehatan.
Hingga kini, program Klinik Keliling
telah menjangkau berbagai desa di Bali, seperti Selumbung di Karangasem,
Sanggulan di Tabanan, Tianyar di Karangasem, Kintamani di Bangli, hingga
Kalibukbuk di Singaraja. Program ini telah membantu ratusan penyandang disabilitas
fisik dan mereka yang berisiko mengalami gangguan kesehatan dengan memberikan
sesi terapi fisik, konsultasi, dan edukasi. Lebih dari sekadar manfaat medis,
keterlibatan komunitas dalam program ini membangun kesadaran kolektif untuk
hidup sehat, mengurangi stigma terhadap disabilitas, dan mempererat rasa
kepemilikan terhadap kesehatan bersama.
Keberhasilan program yang dipimpin Ni
Made Dewi Saraswati ini tidak hanya memberikan dampak kesehatan individu,
tetapi juga sosial. Dengan menghadirkan layanan kesehatan secara merata antara
daerah kota dan terpencil, kesenjangan akses layanan medis dapat dikurangi.
Program ini tidak hanya menyentuh aspek fisik kesehatan, tetapi juga aspek
sosial dan psikologis masyarakat yang dilayani, menciptakan ekosistem dukungan
yang menyeluruh bagi komunitas.
Dedikasi Ni Made Dewi Saraswati dan
timnya dalam menjembatani kesenjangan kesehatan ini mendapatkan pengakuan
nasional yang prestisius. Program Klinik Keliling diganjar dengan penghargaan
dari SATU Indonesia Awards, sebuah ajang penghargaan dari Grup Astra yang
memberikan apresiasi bagi karya dan inovasi generasi muda Indonesia di berbagai
bidang, termasuk kesehatan. Penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi
juga menjadi motivasi agar program-program bermanfaat seperti yang dipimpin
oleh Ni Made Dewi Saraswati dapat terus berkelanjutan dan berkembang.
SATU Indonesia Awards
SATU Indonesia Awards sendiri
berfokus pada lima bidang utama, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan,
kewirausahaan, dan teknologi. Penghargaan ini dirancang untuk mendorong anak
muda Indonesia berkontribusi nyata lewat program-program yang membawa perubahan
positif bagi masyarakat luas. Dengan adanya penghargaan ini, anak-anak muda
yang berani berinovasi dan memberi manfaat bagi sesama mendapatkan apresiasi
serta dukungan secara menyeluruh, mulai dari pembinaan hingga pendanaan agar
karya mereka semakin berkembang dan berdampak luas.
Kisah Ni Made Dewi Saraswati dan
program Klinik Keliling adalah inspirasi bagi kita semua. Bahwa dengan
semangat, kepedulian, dan inovasi, kita bisa menjawab tantangan sosial dan
kesehatan masyarakat dengan solusi yang nyata. Terlebih lagi, bahwa perhatian
terhadap individu di pelosok negeri sekalipun dapat memberikan dampak besar
bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan Indonesia.
Semangat yang ditanamkan oleh Ni Made
Dewi Saraswati mengajarkan kita pentingnya komitmen untuk memberdayakan
masyarakat dalam menjaga kesehatannya sendiri, sekaligus membuka pintu akses
layanan kesehatan yang selama ini terbatas. Di balik keindahan alam Bali, ada
jiwa besar yang terus bergerak membawa harapan dan perubahan melalui pelayanan
kesehatan keliling. Itulah esensi dari kepemimpinan dan dedikasi yang nyata,
yang dihargai oleh SATU
Indonesia Awards pada tahun 2023.
Penghargaan ini pun menjadi bukti
bahwa setiap ide yang dilandasi rasa kemanusiaan dan kerja keras akan diakui
dan ditingkatkan keberlanjutannya. Semoga kisah tentang Ni Made Dewi Saraswati
dan program Klinik Keliling mampu menginspirasi lebih banyak individu dan
komunitas untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan.
Catatan kaki:
[1] Laporan Tahunan 2022
https://ypkbali.org/wp-content/uploads/2022-ypk-bali-annual-report-id.pdf
[2] Ni Made Dewi Saraswati - Mobile
Therapy Coordinator https://id.linkedin.com/in/ni-made-dewi-saraswati-0a396480
[3] RSGM Saraswati
https://www.facebook.com/rsgmsaraswati/photos/selamat-ulang-tahun-kepadani-made-yeni-utami-dewistaf-kasir21-junisemoga-selalu-/331526099147478/
[4] Ni Made Diah Saraswati - Psikolog
Klinis Denpasar
https://data.ipkindonesia.or.id/psikolog-klinis/denpasar/ni-made-diah-saraswati--Njg5
[5] List Penerima SATU Indonesia
Awards Nasional 2010 - 2023
https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com/2024/assets/files/2024/List-Penerima-Apresiasi-SATU-Indonesia-Awards-2010-2023.pdf
[6] kata pengantar https://itekes-bali.ac.id/storage/files/9d438ca8-83b0-42d5-9cc7-3671a96a8171/o3hFHu9ZvineCtDrkB5URRTuaklPQEyqYSaMSqmr.pdf
[7] Indeks Keterbukaan Informasi
Publik 2024
https://komisiinformasi.go.id/pdf/20250131111950-BUKU-TIGA_A_IKIP_2024.pdf
[8] PROFIL
https://www.dinkes.denpasarkota.go.id/public/uploads/download/download_251505090547_profil-dinas-kesehatan-kota-denpasar-tahun-2024.pdf
[9] Daftar Nama Penerima Pendanaan
Penelitian Tahun 2022 https://stikesnas.ac.id/source/Lampiran%20I%20-%20Daftar%20Nama%20Penerima%20Pendanaan%20Penelitian%20Tahun%20Anggaran%202023.pdf
[10] Items where Year is 2019 -
Repository - UNAIR https://repository.unair.ac.id/view/year/2019.type.html
[11] List Penerima Apresiasi SATU
Indonesia Awards 2010-2024
https://id.scribd.com/document/926834000/List-Penerima-Apresiasi-SATU-Indonesia-Awards-2010-2024


No comments:
Post a Comment