Tuesday, December 29, 2015

Pohon & Alang2


em.wattpad.com
"Baiklah, Kecil," kata Pohon kepada Alang-Alang yang tumbuh di pangkalnya. "Mengapa kau tidak menjulurkan akarmu jauh ke dalam tanah, dan menegakkan batangmu tinggi ke langit seperti aku?"

"Saya merasa lebih bahagia dengan keadaanku sekarang," kata Alang-Alang. "Saya mungkin tidak terlalu besar, tetapi saya kira saya lebih aman," ucapnya lagi. Tak jauh dari situ, sebatang pohon Moringa oleifera (kelor) yang besar memperhatikan percakapan itu. Dia merasa kasihan si Alang-Alang diejek oleh Pohon yang entah siapa nama aslinya.

"Aman!" ejek Pohon. "Siapa yang mampu mencabut aku sampai ke akarnya atau merebahkan tubuhku ke tanah?" Alang-Alang diam saja. Tak perlu meladeni Pohon terlalu lama karena tidak ada gunanya. Keangkuhan sudah membutakan mata dan hatinya.

Tak lama kemudian, seakan menjawab keangkuhan Pohon, Angin mulai bertiup kencang dan tumbuh menjadi badai melanda daerah tersebut. Tak butuh waktu lama, badai mencabut Pohon hingga ke akar-akarnya dan menjadikannya batang yang terlantar ke tanah, sementara Alang-Alang kecil itu, dia rebah oleh kekuatan angin yang dahsyat, segera berdiri tegak kembali ketika badai telah lewat. Moringa takjub dengan kebesaran Tuhan sebab menyaksikan sendiri hukuman bagi orang yang angkuh.

by Aesop

pelajaran dari kisah ini adalah seringkali kita selamat karena sikap kita yang rendah hati.

No comments: