![]() |
source:panoramic.com |
Monday, April 28, 2014
Putra Mayang
Pelayan & Burung Bulbul
![]() |
source: wbrc.org.uk |
"sekarang saya berhasil menangkapmu," Seru Nonci, "kau akan menyanyi untukku selamanya."
"Kami burung Bulbul tidak pernah bernyanyi dalam sangkar." Kata burung Bulbul.
"Kami burung Bulbul tidak pernah bernyanyi dalam sangkar." Kata burung Bulbul.
"Kalau begitu aku akan memakanmu." kata Nonci, "Saya dengar bahwa Bulbul panggang adalah cemilan yang lezat." "Tolong jangan bunuh saya." Kata burung Bulbul, "Bebaskan saya dan saya akan memberitahukan kepadamu yang jauh lebih berharga dari pada tubuh kecilku ini."
Prajurit itu kemudian melepaskannya dan burung Bulbul kemudian terbang ke sebuah ranting di pohon dan sambil berkata, "Jangan pernah percaya janji orang yang tertangkap, itu yang pertama. Kedua, Jagalah apa yang kau miliki saat ini. Dan nasihat ketiga adalah jangan sesali apa yang sudah hilang selamanya." Kemudian burung penyanyi itu pergi.
by Aesop
Pelajaran dari kisah ini adalah Jangan sesali apa yang sudah hilang selamanya.
Musa AS dan Tuhannya
![]() |
aktualpost.com |
Allah SWT: "Ucapkan Laa Ilaaha Illallaah, Tiada tuhan selain Allah, hai Musa!"
Musa AS: "Ya Allah, semua hamba-Mu telah mengucapkan kalimat itu."
Allah SWT: "Hai Musa, andaikan langit yang tujuh beserta seluruh penghuninya selain Aku, dan bumi yang tujuh ditimbang dengan Laa Ilaaha Illallaah, niscaya masih berat Laa Ilaaha Illallaah."
Sumber : 1001 Kisah2 Nyata, Ahmad Sunarto
Ikan dalam Jala
![]() |
nhop.ca |
Ia meniup serulingnya kembali. Ketika ia meniup serulingnya, Ikan2 yang tertangkap melompat2 di dalam jala.
"Ah, sekarang kau berdansa kalau saya meniup seruling." kata Abu.
"Ya." kata seekor ikan tua. "Ketika kau berada dalam kekuasaan seseorang, kau harus mengikuti apa yang ia inginkan."
by Aesop
pelajaran dari kisah ini adalah dimana langit dijunjung, disitu bumi di pijak..
Subscribe to:
Posts (Atom)