Sunday, January 13, 2013

10 Tips mendongeng untuk Anak

Source: worthingacademyofperformingarts.blogspot.com

Mendongeng atau bercerita, merupakan aktivitas sederhana namun sebenarnya memiliki efek yang cukup baik bagi perkembangan buah hati maupun ikatan emosional anak dengan orang tua. selelah apapun orang tua setelah pulang kerja, maka sebaiknya sempatkanlah waktu 15-30 menit untuk bercerita atau menceritakan sesuatu kepada anak sebelum tidur. selain sebagai bentuk rasa kasih sayang orang tua terhadap anak, aktivitas mendongeng juga memiliki manfaat yakni mampu menambah perbendaharaan kata, pengetahuan dasar, rasa ingin tahu, dan menstimulasi keingintahuan anak.


Berikut adalah hal2 yang sebaiknya diperhatikan dalam menyampaikan cerita:

1. Anda sudah harus punya cerita
Sebelum mulai dongeng yang akan disampaikan sebaiknya sudah anda miliki. Jangan sampai anda kelabakan mencari dongeng yang akan anda sampaikan dalam ingatan anda. Kalau anda betul2 tidak punya ide apa yang harus anda dongengkan, tanyakan pada anak, dongeng apa yang ingin ia dengar. Semoga saja anda tahu jalan cerita dongeng yang ia minta.

  
2. Kuasai materi cerita 
Kuasai materi dongeng yang akan anda sampaikan, agar anda bisa menambah atau mengurangi bagian2 tertentu dari dongeng2 tersebut untuk menyesuaikan dengan nilai moral yang ingin disampaikan. Anda tidak ingin tergagap di tengah cerita hanya karena lupa jalan ceritanya.

3. Pelajari tokoh2nya
Sebelum mulai, anda sebaiknya melakukan survey kecil2an terhadap tokoh2 dalam dongeng anda. Anda tentu tidak ingin Putri Cinderella menjadi putri jahat dalam dongeng anda atau anak anda malah bersimpati pada tokoh antagonis cerita anda.

4. Ubah isi cerita
Isi cerita tidak selalu harus mengikuti isi cerita sebenarnya. Anda boleh saja mengubah isi cerita dongeng anda. Ibu tiri Cinderella boleh saja insyaf dan berubah menjadi ibu yang baik di akhir cerita. Tetapi penggambaran karakter tokoh utama harus jelas.

5. Suasana
Ciptakan suasana sebelum mulai mendongeng. agar anak memiliki konsentrasi saat mendengar dongeng, anda tidak ingin mereka perang bantal saat anda mendongeng, atau mereka malah sedang main Playstation.

6. Suara, intonasi dan bahasa tubuh.
gunakan suara yang berbeda untuk tiap tokoh yang ada dalam cerita anda, gunakan intonasi untuk menggambarkan suasana cerita termsuk suasana hati tokoh cerita, juga bahasa tubuh untuk menggambarkan alur emosi tokoh cerita.

7. Kontak Mata
Penting menjaga kontak mata selama mendongeng agar anda tahu seberapa dalam anak terlibat dalam dongeng yang anda sampaikan. Komunikasi melalui kontak mata sangat penting untuk membentuk ikatan batin dengan anak.

8. Libatkan Anak
Libatkan anak dalam mendongeng. Jadikan ia Putri cantik, Pangeran Tampan, singa buas atau kancil yang cerdik. Usahakan sedapat mungkin ia menjadi tokoh protagonis dalam dongeng anda.

9. Gunakan alat Bantu
Anda mungkin harus menggunakan alat bantu dalam mendongeng. Anda boleh menggunakan alat bantu yang memang sengaja disediakan atau boleh juga menggunakan apa saja disekitar kita. Bantal bisa saja menjadi permadani terbang Aladin, Istana Raja atau banteng perkasa.   

10. Moral Cerita. 
Anda sebaiknya memasukkan moral cerita dalam dongeng tersebut. Moral cerita inilah justru yang menjadi bagian paling penting dalam mendongeng. Pesan yang ingin disampaikan harus jelas. sebaiknya anda mengulangi kembali moral cerita yang ingin disampaikan untuk memastikan bahwa anak memahami pesan moral dari dongeng yang baru saja diceritakan.

No comments: